REPUBLIKA.CO.ID, SAN MARINO -- Persaingan sengit agaknya hanya berlaku di lintasan bagi tiga kandidat juara dunia MotoGP musim ini, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez.
Di luar lintasan, trio pembalap asal Spanyol itu terlihat kompak seperti saat membahas soal cedera bahu yang sama-sama mereka rasakan musim ini.
Musim ini, ketiga pembalap tersebut sama-sama mengenakan kostum buatan Alpinestars Tech Air di lintasan MotoGP. Sebagian kalangan sempat menyebut sistem kantung udara dalam kostum yang tak bekerja maksimal sebagai faktor penyebab cedera mereka.
Namun, baik Lorenzo, Pedrosa, maupun Marquez menampik pandangan tersebut.
"Saya pikir Alpinestars bekerja sangat baik. Hanya, tipe kecelakaan yang kami alami di MotoGP memang sangat keras," ujar Lorenzo seperti dilansir laman Crash.
Menurut Pedrosa, faktor penyebab cedera bahu yang dialaminya lebih berkaitan dengan tipe motor 4 tak yang dikembangkan MotoGP. Pada era mesin 2 tak, kata dia, pembalap lebih banyak mengalami cedera di bagian tubuh lain.
"Dulu pembalap lebih banyak cedera di bagain kaki dan tangan. Sekarang, dengan motor 4 tak, cedera lebih banyak di bagian bahu," paparnya.
Lorenzo dan Pedrosa mengalami cedera bahu hampir bersamaan sekitar Juni lalu. Akibat cedera ini, keduanya kesulitan bersaing pada lima seri berturut-turut.
Terakhir, giliran Marquez yang dibekap cedera bahu pada GP Inggris pada dua pekan lalu. Senada dengan Lorenzo dan Pedrosa, Marquez juga enggan menyalahkan kostum balapnya.
"Bagi saya, cedera bahu lebih disebabkan karena kami membalap sangat cepat. Tabrakan yang dialami Jorge dan Dani sangat keras," ujarnya.