REPUBLIKA.CO.ID, PHILIP ISLAND -- Juara dunia MotoGp, Jorge Lorenzo mengincar posisi runner up menjelang tiga putaran terakhir pada kalender musim 2013. Menjelang race Grand Prix Australia di Sirkuit Philip Island pada akhir pekan ini, pembalap Yamaha tersebut akan menghadapi skenario yang berbeda.
Lorenzo yang berhasil meraih gelar juara di Philip Island pada musim lalu, menyadari adanya perubahan peta kekuatan di kancah MotoGp setelah kehadiran Marc Marquez. Melihat potensi Marquez, tak menyurutkan langkah Lorenzo untuk mempertahankan gelar juaranya.
Namun, Lorenzo mencoba untuk realistis dengan situasi saat ini. Yaitu, mengingat Marquez kerap menjadi juara di sejumlah seri dan bertahan di peringkat pertama klasemen sementara MotoGp.
Karenanya, pada sisa tiga seri terakhir Lorenzo akan berupaya untuk bertahan di posisi runner up dan bersaing ketat dengan Dani Pedrosa yang berada di peringkat ke tiga.
"Kejuaraan musim ini agak sulit, namun di sisa tiga balapan terakhir kami tetap optimis dan mengerahkan upaya keras agar bisa menjadi juara," ujar Lorenzo kepada Crash.net, Kamis (17/10).
Untuk mempertahankan posisinya di klasemen sementara MotoGp, pembalap asal Spanyol tesebut bertekad merebut kemenangan sampai seri paling bontot yang dijadwalkan akan berakhir di Valencia.
Menatap Grand Prix Australia, Lorenzo mengaku memiliki kepercayaan diri cukup tinggi karena pada musim lalu dia berhasil finis di urutan kedua. Philip Island pun menjadi salah satu lintasan favoritnya.
Menurut Lorenzo, sirkuit yang memiliki panjang 4.448 km itu sangat cocok untuk Yamaha ketimbang dua lintasan sebelumnya, yakni di Aragon dan Sepang. Meski pun berhasil finis di urutan kedua seri Aragon, namun Lorenzo mengaku kurang puas karena kendaraannya memiliki masalah.
Begitu juga di Sepang yang terkendala dengan cuaca panas sehingga berpengaruh dengan kondisi ban dan kecepatan. "Mudah-mudahan cuaca di Australia tidak begitu buruk sehingga kami bisa bersenang-senang di sana," kata Lorenzo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika