REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juara dunia F1, Niki Lauda secara tegas mengatakan bahwa persaingan kompetisi di musim 2014 tidak tergantung kepada aspek kecepatan mobil.

Lauda yang dikenal sebgai pembalap jenius ini justru berpendapat bahwa siapa yang paling sedikit melakukan kesalahan punya peluang besar untuk meraih gelar juara dunia.

Beragam regulasi teknis resmi diaplikasikan di musim 2014 ini. Lauda menambahkan perubahan terbesar adalah penggantian mesin 2.4-liter V8 menjadi mesin 1.6-liter V6 turbo. "Semua tim jelas akan merasakan awal musim yang rumit khususnya untuk setingan mesin," ungkap Lauda.

Sementara itu, beberapa tim telah meluncurkan mobil spek terbaru hasil karya para engineer dan kru teknis tim. Kali ini giliran pembalap yang akan merasakan hasil kerja keras para engineer tersebut.

Lauda yakin sensitifitas pembalap dalam merasakan dan beradaptasi dengan mobil baru juga tidak kalah penting dalam menentukan pencapaian musim ini. "Tes pra musim Jerez akan menjadi sangat penting untuk pembalap. Pertama kali anda duduk di mobil tersebut anda akan merasakan sensasi yang berbeda," papar Lauda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika