Selasa 25 Feb 2014 21:52 WIB

Rob Smedley Gabung Tim F1 Williams

Felipe Massa dan Rob Smedley (kanan).
Foto: grandprix247
Felipe Massa dan Rob Smedley (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan insinyur balap Ferrari Rob Smedley mengikuti pebalap Brazil Felipe Massa menuju tim Formula Satu Williams, di mana ia akan mengisi peran baru sebagai kepala penampilan mesin. Williams mengatakan pada Selasa bahwa Smedley akan mulai bekerja sebelum Grand Prix Bahrain pada April.

Pria Inggris itu telah diperkirakan akan pindah ke Williams setelah Massa, yang memiliki hubungan kerja sangat dekat dengannya, bergabung ke tim itu dari Ferrari pada akhir 2013.

Pada Grand Prix Jerman 2010, Smedley merupakan sosok yang mengirim pesan kepada Massa yang berbunyi "Fernando lebih cepat daripada kamu" ketika Ferrari secara kontroversial memutuskan untuk menerapkan "team orders" untuk memastikan pebalap Spanyol Fernando Alonso memenangi balap.

Perintah itu, yang sudah biasa dalam Formula Satu, menghancurkan mimpi Massa yang sedang berada di jalur untuk meraih kemenangan perdananya sejak 2008 - tahun sebelum ia menderita luka parah yang fatal di dekat kepalanya - namun hanya dapat finis di posisi kedua.

Posisi insinyur balap Massa tahun ini akan diduduki oleh Andrew Murdoch, yang sebelumnya bekerja dengan pebalap Venezuela yang telah hengkang Pastor Maldonado.

Williams mengatakan Richard Lockwood juga telah bergabung dengan tim mereka dari Marusia sebagai kepala strategi balap.

Kepala teknik Pat Symons mengatakan penunjukan-penunjukan terkini merefleksikan tekad mantan juara itu untuk kembali bersinar setelah musim 2013 yang mengecewakan. Williams finis di peringkat kesembilan pada tahun lalu dengan raihan lima angka.

"2014 memberi kami perubahan terbesar dalam regulasi-regulasi teknik yang pernah saya lihat dalam karir saya, dan ini akan penting untuk menambah kedalaman pada bakat-bakat yang kami miliki di sini," kata Symons dalam pernyataannya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement