REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Tes pramusim di Sikuir Sakhir, Bahrain, pekan lalu menghadirkan senyum lebar di garasi Pirelli. Pemasok ban tunggal Formula 1 itu mengklaim ban produksinya tahun ini lebih baik daripada musim lalu.
Direktur Motorsport Pirelli, Paul Hembery, mengatakan performa ban di Bahrain sangat memuaskan. Hal ini bisa dilihat jelas dengan sedikitnya serpihan ban (marble) di lintasan.
"Kami hanya melihat sedikit marble. Ini harus kami pertahankan hingga musim bergulir," kata dia seperti dilansir laman resmi F1.
Menurut Hembery, salah satu faktor pendukung apiknya performa ban adalah cuaca di Bahrain. Ia mengungkapkan ban Pirelli mampu bekerja maksimum pada kisaran suhu 20 derajat celcius seperti pada lintasan Sakhir pekan lalu.
Dengan suhu ideal tersebut, tim-tim F1 dapat lebih optimal dalam mengumpulkan data pengembangan mobil masing-masing.
Hembery mengklaim análisis data pada dua tes pramusim di Spanyol dan Bahrain menunjukkan peningkatan performa Pirelli dibanding musim lalu. Ia mengklaim ban musim ini lebih tahan lama dan konsisten.
"Dengan ban yang optimal, mobil bisa mendapatkan downforce lebih besar," ungkapnya.
Analisis data di Bahrain, lanjut Hembery, menunjukkan bahwa ban tipe supersoft lebih cepat sekitar 0,7 detik per lap dibanding tipe soft. Ban tipe soft lebih cepat 1,2 detik per lap dari tipe medium. Sedangkan, ban tipe medium lebih cepat sekitar 1,3 detik dibanding ban tipe hard.
Musim lalu, banyak pembalap mengeluhkan banyaknya serpihan ban di lintasan. Menurut mereka, serpihan tersebut berpotensi membahayakan keselamatan pembalap.
Selain soal marble, musim lalu Pirelli juga banyak mendapat kritik soal ketahanan ban. Dalam beberapa seri musim lalu, sempat terjadi insiden pecah ban seperti yang dialami pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.