REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perlombaan Malaysia Grand Prix tetap diadakan sesuai rencana minggu ini, kendati ada masalah krisis nasional dengan hilangnya pesawat, demikian diumumkan panitia penyelenggara lokal, Senin.
"Apa pun yang terjadi, Formula Satu tetap berlanjut tapi kami akan lebih sensitif," kata Razlan Razali, ketua eksekutif Sirkuit Internasinal Sepang, tempat perlombaan itu diadakan setiap tahun.
Malaysia GP akan diadakan pada 30 Maret.Sirkuit Sepang bersebelahan dengan Bandara Internasional Kuala Lumpur, tempat pejabat Malaysia melakukan koordinasi secara internasional dalam pencarian Malaysia Airlines MH 370.
Pesawat itu mengilang dinihari 8 Maret membawa 239 penumpang serta awak pesawat, dan hingga kini terus dicari di sekitar Asia Tenggara serta Lautan Hindia, tempat terakhir pesat Boeing 777 itu hilang kontak.
Pihak Malaysia Airlines menempatkan para keluarga penumpang pesawat itu pada dua hotel yang tidak jauh dari Bandara, untuk menunggu berita tentang pewasan hilang itu.
"Orang tentu tidak dalam kondisi tentang dalam situasi seperti ini. Semua orang menunggu berita dari radio, televisi atau media sosial, semua menunggu ditemukannya MN370," kata Razlan.