REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pecinta balap MotoGP boleh berharap sesuatu yang berbeda pada seri pembuka di GP Qatar, Doha, Ahad (23/3). Podium juara bisa saja tak diisi oleh pembalap-pembalap Repsol Honda atau Yamaha Factory seperti yang lazim terjadi beberapa musim belakangan.
Adalah pembalap-pembalap dari kelas Open yang membawa harapan tersebut. Kategori yang baru diperkenalkan musim 2014 tersebut memungkinkan tim-tim nonpabrikan untuk memiliki motor yang lebih kompetitif.
Aleix Espargaro adalah salah satu buktinya. Pembalap NGM Forward Racing tersebut sempat memuncaki catatan waktu tercepat pada tes pramusim lalu.
Juara bertahan Marc Marquez mengakui pembalap kelas Open sangat berpotensi mendobrak hegemoni pembalap pabrikan di Qatar. Meski begitu, menurut dia, rival utamanya dalam mempertahankan gelar tetaplah Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi.
"Kita baru akan tahu seperti apa perpetaan kekuatannya setelah menjalani GP Qatar," kata dia seperti dilansir laman Crash.
Rekan setim Marquez, Pedrosa, mengungkapkan hal serupa. Untuk bisa mengatasi perlawanan tim-tim kelas Open, Honda harus lebih cepat dari musim lalu.
Sejauh ini, Pedrosa menilai pengembangan mesin dan sasis yang dilakukan timnya memperlihatkan hasil yang positif. Jatah bahan bakar bagi kelas Factory yang dihuni Honda dan Yamaha akan berkurang satu liter mulai GP Qatar nanti.
Pedrosa menilai pengurangan tersebut berdampak cukup signifikan. "Kita lihat saja apakah kami masih kompetitif di Qatar nanti," ujar Pedrosa seperti dilansir laman resmi MotoGP.