REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Nico Hulkenberg pada Kamis membantah laporan yang menyatakan bahwa para pembalap F1 mengancam untuk mogok akibat gaji yang belum dibayar, tapi dia meminta adanya tindakan segera untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hulkenberg mengatakan bahwa adanya pembalap F1 yang belum menerima gaji mereka dapat menimbulkan kesan buruk bagi olahraga tersebut. Dia mengatakan pembicaraan saat ini sedang berlangsung untuk mencari solusi.
Majalah olahraga Jerman Bild mengklaim pada pekan ini bahwa beberapa pembalap dari tim-tim kecil termasuk Hulkenberg, yang membalap untuk Sauber tahun lalu, masih menunggak gajinya sejak 2013.
Selain itu juga dilaporkan bahwa asosiasi pembalap Grand Prix telah menandatangani kesepakatan untuk melakukan mogok jika situasi ini terus berlanjut.
Hulkenberg yang berada di Tim Force India dan saat ini berada di peringkat ketiga klasemen setelah tiga perlombaan, ketika ditanya tentang kemungkinan aksi mogok di Grand Prix Cina, menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
Meski demikian, dia mengakui bagaimanapun upah yang belum dibayar adalah masalah bagi semua pembalap.
"Saat ini kami sedang mendiskusikan mengenai gaji pembalap yang belum dibayar dan itu adalah sesuatu yang tidak baik untuk olahraga balapan terbesar ini," kata Hulkenberg.
"Kami tidak pernah membahas pemogokan, tapi kami ingin masalah ini segera ditangani," katanya.