REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Performa jeblok Ferrari pada awal musim ini agaknya telah memakan korban. Kepala tim pabrikan asal Italia itu, Stefano Domenicali, mengundurkan diri dari jabatannya.
Menjelang bergulirnya kompetisi Formula 1 musim ini, Ferrari mencanangkan target untuk kembali ke puncak kejayaan. Regulasi baru 2014 membawa harapan besar tim Kuda Jingkrak mampu mengakhiri dominasi Red Bull selama empat musim beruntun.
Namun, hingga seri ketiga sejauh ini, baik Fernando Alonso maupun Kimi Raikkonen belum sekalipun mampu meraih podium.
"Saya berterima kasih kepada Stefano Domenicali, tidak hanya untuk komitmen dan kontribusinya, tapi juga rasa tanggung jawabnya yang besar," ujar Presiden Ferrari, Luca Di Montezemolo, setelah menerima pengunduran diri Domenciali pada awal pekan ini.
Domenicali didapuk sebagai kepala tim Ferrari pada 2008. Sepanjang masa kepemimpinannya, Ferrari hanya sekali memenangi gelar juara konstruktor. Di kejuaraan pembalap, ia hampir membawa Alonso dua kali meraih juara dunia namun gagal di seri terakhir.
Domenicali mengakui alasan pengunduran dirinya karena gagal memenuhi ekspektasi awal musim ini. Di bawah arahan Domenicali, prestasi Ferrari cenderung menurun. Sebelum ia ditunjuk sebagai kepala tim, Ferrari mendominasi panggung F1 bersama Michael Schumacher.
Menurut Montezemolo, pengunduran diri Domenicali adalah sebuah keputusan yang layak diapresiasi. Sebagai ganti Domenicali, Montezemolo menunjuk Marco Mattiacci. Mattiacci sebelumnya menjabat sebagai CEO Ferrari di Asia Pasifik dan Amerika Utara.
"Mattiacci adalah manajer yang memahami nilai-nilai perusahaan ini. Dia sangat antusias menerima tantangan ini," ungkap Montezemolo.