Ahad 11 May 2014 17:10 WIB

Vettel Keluhkan Mesin Enam Silinder

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Sebastian Vettel
Foto: AP/Luca Bruno
Sebastian Vettel

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Untuk kesekian kalinya, Sebastian Vettel mengeluhkan perubahan regulasi besar-besaran di ajang Formula 1 (F1) musim ini. Juara dunia empat kali beruntun itu mengatakan penggunaan mesin enam silinder (V6) telah mengurangi daya tarik balapan jet-jet darat tercepat sejagat tersebut.

Akibat penggunaan mesin V6, kata Vettel, mobil-mobil F1 kini tak lagi seperti monster di lintasan sirkuit. Akibat pengurangan daya mesin, deru knalpot mobil-mobil F1 kini tak senyaring dan sekeras sebelumnya.

"Kami adalah olahraga yang terkenal karena bising dan berbahaya," kata Vettel seperti dilansir PlanetF1.

Perubahan regulasi membuat performa Vettel menurun dibanding musim-musim sebelumnya. Pembalap asal Jerman itu mengatakan mobil Red Bull tunggangannya kini tak seliar sebelumnya. Ia mengaku kehilangan kepercayaan diri ketika berada dalam kokpit mobil.

Menurut Vettel, alih-alih mengurangi spesifikasi dari V8 menjadi V6, semestinya otoritas F1 justru melakukan peningkatan. Menurut dia, mengendarai mobil dengan daya yang lebih besar memberikan tantangan yang lebih besar pula kepada pembalap.

"Saya lebih suka membalap dengan V10 atau V12 dengan 1000 tenaga kuda. Semakin besar semakin baik," tegasnya.

Sebagai balapan paling bergengsi di dunia, imbuh Vettel, semestinya mobil F1 dibekali dengan mesin paling bertenaga. Vettel mengatakan perubahan regulasi berisiko membuat F1 kehilangan esensinya di dunia balap.

"Saya ingin merasakan seperti sedang menjinakkan naga atau monster (ketika membalap)," ungkap Vettel.

Menjelang GP Spanyol, Vettel mendapat kabar gembira. Renault, pemasok mesin Red Bull, menyatakan telah mendapatkan perkembangan yang signifikan pada 'power unit' mereka musim ini.

"Ini perkembangan yang nyata, bukan sekadar optimisme," papar Kepala Operasional Renault, Remi Taffin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement