REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Tak ada yang terkejut ketika Lewis Hamilton dan Nico Rosberg tampil sebagai yang tercepat pada sesi latihan bebas GP Monako, Sabtu (24/5).
Pada sesi latihan pertama, misalnya, kedua pembalap Mercedes itu mencatatkan waktu terbaik dengan selisih hanya 0,032 detik. Hal yang membuat para pecinta balap Formula 1 (F1) adalah performa rival-rival Mercedes.
Pembalap Ferrari, Fernando Alonso, pada sesi latihan kedua, mampu mengungguli catatan waktu Rosberg. Alonso hanya kalah catatan waktu dari Hamilton yang kembali tampil sebagai yang tercepat.
Performa Ferrari tersebut melambungkan harapan GP Monako kali ini akan berlangsung lebih seru dibanding beberapa seri perdana F1 musim ini. Pada seri terakhir di GP Spanyol, Hamilton dan Rosberg finis di posisi satu dan dua dengan selisih hampir satu menit dari pembalap Red Bull, Daniel Riiciardo di urutan ketiga.
"Para kompetitor utama kami terlihat lebih dekat dengan kami dibanding saat di Barcelona," kata Rosberg selepas sesi latihan seperti dilansir FoxSports. Melihat ancaman dari tim-tim rival, Hamilton tetap santai.
Menurut dia, Mercedes masih bisa meningkatkan kecepatan hingga sesi balapan, Ahad (25/5). Ia mengungkapkan, tim mekaniknya saat ini masih mencari setingan mobil yang paling sesuai dengan karakter Monako.
"Masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai. Besok kami harus menyelesaikan segala persiapan yang diperlukan," ujar juara dunia 2008 ini. Paddy Lowe mengamini pernyataan Hamilton.
Direktur Teknik Mercedes itu mengatakan, pemilihan ban akan menjadi faktor kunci pada sesi balapan nanti. Menurut Lowe, performa kurang meyakinkan Mercedes pada sesi latihan bebas kedua disebabkan oleh kesalahan pemilihan ban dan kondisi trek yang basah.
Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, menyatakan optimismenya mampu mengganggu dominasi Mercedes kali ini. Karakteristik lintasan Monako menjadi alasan Vettel untuk berharap banyak.
Menurut Vettel, karakter sirkuit jalan raya Monte Carlo yang sempit dan berliku akan meminimalisir keunggulan mesin yang dimiliki Mercedes.
"Di Monako, Anda tidak terlalu membutuhkan kekuatan mesin. Mesin tetap faktor penting, tapi setidaknya itu tak terlalu berpengaruh di Monako dibanding tempat-tempat lain," ujar juara bertahan empat kali beruntun ini.