REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bos Ferrari Luca di Montezemolo kemungkinan bakal menarik timnya keluar dari ajang balap jet darat Formula One.
AFP mengutip Wall Street Journal akhir pekan lalu, menyebut Ferrari mungkin pindah ke balap mobil sport. Scuderia Ferrari sudah lama berselisih dengan Federation International d'Automobile (FIA) yang mengatur Formula One.
Montezemolo mengungkapkan keputusasaan dengan perubahan peraturan F1 belum lama ini. "Formula One tidak bisa diteruskan," kata Montezemolo kepada WSJ dalam wawancara di Maranello, Italia.
Dia mengeluhkan FIA "lupa bahwa orang menonton balapan karena daya tariknya. Ayo lah, orang tidak menonton balapan karena efisiensinya."
FIA dalam peraturan terbarunya mengharuskan kendaraan-kendaraan balap makin ramah lingkungan dan hemat biaya, misalnya dengan memperkenalkan mesin turbo hybrid V6 yang lebih senyap dan makin sedikit polusi.
Montezemolo si bos Ferrari mengeluhkan peraturan itu akan mengecilkan elemen penting Grand Prix yaitu raungan mesin. "Orang nonton balap agar terhibur," katanya.
"Tidak ada yang mau nonton pebalap berhemat bahan bakar atau ban. Penonton ingin melihat bagaimana kendaraan dipacu secepat-cepatnya, Ini olah raga sekaligus pertunjukan."
Dia secara khusus mengeluhkan peraturan yang melarang beberapa kemajuan pada mesin, hal ini membuat Ferrari berada di posisi ketiga. Ferrari adalah perusahaan milik Fiat Group.
Montezemolo menekankan belum ada keputusan soal meninggalkan Formula One tapi dia memberi isyarat bahwa Ferrari mungkin mulai ikut balap ketahanan paling cepat tahun 2020. "Kami tidak bisa melakukan dua-duanya, Formula One dan balap mobil sport. Tidak mungkin," kata dia.