Sabtu 18 Oct 2014 06:41 WIB

Marc Marquez, Sang Pemecah Rekor

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Marc Marquez
Foto: Reuters/Paul Vreeker
Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID, MONTEGI -- Motor Repsol Honda Team bernomor 93 terus memacu kecepatannya berusaha mengambil posisi pertama di Motegi, Grand Prix Jepang. Tapi, lawannya yang mengendarai motor Yamaha dengan lincah menutup segala celah peluang ''si pembuat rekor'' membalapnya. Dua pembalap tersebut, menyuguhkan kepada publik, aksi dramatis mencapai sebuah gelar kemenangan.

Hingga garis finis dari 24 lap, pebalap Yamaha masih memimpin dan menjadi pemenang. Namun, itu bukan soal karena pebalap lain telah membuat rekor baru. Mengendarai Repsol Honda, Rookie Spanyol Marc Marquez mencatatkan dirinya sebagai penguasa balapan motor paling prestisius di dunia.

Marquez menuju podium dengan posisi kedua di belakang Jorge Lorenzo untuk memberikan rekor tersebut kepada penggemarnya. Apa yang dilakukan oleh Marquez, membuat pebalap tua lain berpikir untuk menyingkir. Pebalap berusia 21 tahun tersebut menjadi pebalap termuda peraih dua gelar balap secara beruntun.

Dilansir dari laman //MotoGP//, Marquez sudah memecahkan rekor yang dipegang Mike Hailwood ketika menjadi juara dunia dua kali secara beruntun di kelas 500 cc pada 1963. Ketika itu Mike berusia 23 tahun 152 hari dan membuat dunia tercengang karena aksinya. Tapi, Marquez menaklukannya ketika berusia 21 tahun 237 hari.

Sebelumnya, Marquez menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP saat meraih juara dunia kelas Premier pada usia 20 tahun 266 hari. Walhasil, rekor Freddie Spencer yang meraih gelar juara dunia 1983 di kelas 500 cc ketika berumur 21 tahun 258 hari, pecah oleh pebalap yang menyukai musik pop-rock ini.

Ia juga mencatatkan namanya sebagai pebalap yang mampu juara di tiga kelas berbeda, setelah Mike Hailwood, Phil Read, serta Valentino Rossi dan menjadi pebalap tersukses memenangkan 10 Grand Prix dalam semusim sejak dipegang Giacomo Agostini, pada 1970.

Menanggapi ''segudang'' rekor yang ia ciptakan, Marquez tetap memotivasi dirinya untuk selalu kekurangan gelar. ''Kau harus menemukan motivasi lain, terutama setelah melakukannya pada musim ini. Itu yang membuatmu menjaga kemampuan dan penampilan ke depannya,'' ujarnya.

Marquez mengaku tidak percaya dengan hasil yang ia dapatkan. Ia hanya berpikir untuk menang dan menjadi yang terbaik tanpa embel-embel rekor yang diciptakannya. Menurut dia, rekor tersebut seharunya menjadi pemicu untuk berprestasi pada tahun berikutnya.

''Dua tahun dua titel, itu luar biasa dan aku tidak percaya. Mungkin orang hanya tersebut karena melihatku mudah untuk mendapatkannya, tapi itu penuh dengan tekanan. Aku harus menjadikan hasil ini sebagai pelajaran, dan hanya berpikir untuk menang,'' kata dia.

Berikur sejumlah rekor Marquez lain yang dilansir dari laman Eurosport.

- Pebalap Spanyol pertama yang menang dua kali secara beruntun di MotoGP.

- Menjadi pebalap tersukses yang memenangkan 10 kemenangan dalam satu musim di MotoGP. Dengan umurnya yang masih 21 tahun 174 hari, Marquez memecahkan rekor pebalap termuda yang sebelumnya dipegang Mike Hailwood dengan usia 24 tahun 94 hari.

- Marquez pernah menjadi pebalap Honda pertama yang menutup gelar juara dunia di Sirkuit Motegi, padahal sirkuit ini merupakan buatan Honda.

- Jika dihitung melalui podium, Marquez telah melakukannya sebanyak 11 kali pada 2014. Rekor tersebut sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh pebalap Yamaha, Valentino Rossi pada 2002 dan 2005.

- Debut MotoGP-nya di Qatar berbuah manis dengan finis diurutan ketiga. Ia pun didapuk menjadi pebalap termuda yang naik ke podium, sejak diraih oleh Randy Mamola, Eduardo Salatino, dan Norick Abe.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement