Sabtu 22 Nov 2014 10:19 WIB

Grand Prix Klasik di Abu Dhabi

Rep: C11/ Red: Didi Purwadi
Balapan Formula Satu.
Foto: AP/The Canadian Press/Ryan Remiorz
Balapan Formula Satu.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Balapan F1 seri Grand Prix terakhir di Yas Marina, Abu Dhabi, Ahad (23/11) memiliki pengalaman menarik dalam balapan Formula 1 (F1). Pertarungan F1 disana menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah olahraga.

Pada musim 2010, empat pembalap F1 yakni Fernando Alonso, Mark Webber, Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton memperebutkan gelar juara dunia di Yas Marina.

Alonso menjadi pembalap yang paling favorit dengan selisih delapan poin di atas Webber. Selanjutnya, Vettel terpaut tujuh poin dari Webber. Sementara, Hamilton selisih 24 poin dan ia harus memaksimalkan 25 poin pada balapan empat tahun silam.

Kala itu Vettel merebut posisi pole, Hamilton berada di posisi kedua. Sementara Alonso berada di posisi ketiga dan Webber kelima. Jika pada akhirnya posisi tetap sama, Alonso tetap akan keluar menjadi juara dunia.

Namun, Webber yang berada di tim Red Bull memutuskan untuk masuk pit stop di awal balapan. Alonso pun turut berada di pit stop sehingga keduanya memberikan kesempatan bagi pembalap muda Vettel.

Vettel menyerbu di posisi terdepan memenangkan balapan di GP Abu Dhabi sekaigus meraih gelar juara dunia. Sementara posisi kedua ditempati Hamilton, Alonso berada di posisi ketujuh dan Webber kedelapan. 

sumber : BBC
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement