REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal buruk dunia olahraga Indonesia kembali terkuak. Melalui diskusi Kamisan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis (4/12), diketahui bila hampir seluruh federasi olahraga Indonesia tidak memiliki data kondisi fisik atlet yang lengkap.
Pengamat olahraga, Anton Sanjoyo dalam diskusi tersebut menjelaskan pentingnya data dalam dunia olahraga. Melalui data tersebut, kata dia kemajuan prestasi atlet dapat dipantau.
"Bagaimana bisa tau peningkatan atlet kalau data sebelumnya saja tidak ada," ujar dia di kantor Kemenpora, Kamis (4/12).
Bukan hanya berbagai PB yang tidak memiliki data atletnya, ia mengaku, atletnya sendiripun tidak memegang data kondisi fisik dirinya. Seandainya, kata dia setiap atlet memegang data konfisnya, upaya pengembangan diri akan mudah dilakukan secara terukur.
Ia menuturkan, sudah sejak lama dirinya berkutat dengan Liga Kompas dan diakui dirinya sudah ada sekitar dua ribuan data pemain yang dapat digunakan untuk PSSI melakukan perekrutan. Namun pria yang mantan wartawan ini mengatakan bila iktikad baiknya memberikan data akurat pemain bola kepada PSSI ditolak
"Mereka nggak mau," kata dia.