Sabtu 10 Jan 2015 19:41 WIB

Marquez Memilih Lorenzo

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Pembalap Marc Marquez.
Foto: AP Photo
Pembalap Marc Marquez.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bukan Valentino Rossi yang menjadi momok juara dunia MotoGP 2014, Marc Marquez, tapi Jorge Lorenzo yang menurut Marquez merupakan saingan terberatnya di perebutan titel tahun ini. Jorge Lorenzo memang tidak tampil maksimal pada musim 2014 dengan hanya mengantongi dua kali juara Grand Prix.

Lorenzo pun harus mundur ketika berlaga di Grand Prix terakhir, Valencia, yang kala itu dimenangkan Marquez dan diikuti Valentino Rossi yang berada diurutan kedua. Walhasil, ia pun hanya mengantongi 263 poin, kalah 99 poin dari Marquez di posisi pertama klasmen MotoGP.

Masih mengendarai Yamaha, Marquez khawatir dengan performa Lorenzo yang bakal menanjak musim 2015. Lorenzo dianggap Marquez memiliki kriteria yang dimiliki seluruh pebalap untuk menjadi juara dunia, ditambah usianya yang sangat matang (27 tahun) dalam segi emosi.

''Saya sadar, dia (Lorenzo) menjadi sangat kuat ketika pertengahan musim lalu. Saya merasa beruntung dia baru bangkit saat pertengan musim, jika tidak, tentu dia akan banyak mengambil poin saya,'' ujar Marquez dilansir dari laman Motor Cycle News.

Marquez yang sudah banyak memecahkan rekor, salah satunya mengalahkan legenda balap Mick Doohan, dengan mengoleksi 13 kemenangan Grand Prix dalam satu musim, telah menunggu aksi Lorenzo. Menurut Marquez, Lorenzo merupakan pebalap yang patut dihormati dengan kemampuan yang dimilikinya. Ia melanjutkan, Lorenzo lebih berpengalaman dalam arena MotoGP dibanding dirinya.

Bagaimana dengan Rossi?. Marquez enggan menjelaskan mengenai pebalap yang tujuh kali juara dunia MotoGP itu. Marquez mengatakan, Rossi tetaplah Rossi yang memiliki mental di atas rata-rata pebalap lainnya. Rossi diangga sebagai pebalap yang tidak dapat diprediksi siapapun. Rossi bergerak melalui naluri dan semangat sebagai seorang pebalap.

''Anda tidak akan pernah tahu siapa Rossi. Saya tidak ingin membicarakan levelnya. Tapi, saya harap ia akan menampilkan kemampuan hebatnya. Saya paham, Rossi selalu ada dengan motivasinya sebagai pebalap,'' kata dia.

Dilansir dari laman Sports Mole, Lorenzo berharap mampu bangkit pada musim 2015. Pebalap yang pertama kali terlempar dari posisi dua teratas klasmen MotoGP sejak 2008 ini mengatakan, sudah saatnya untuk mengeluarkan kemampuannya di arena.

Rivalnya Marquez dan Rossi merupakan pebalap yang selalu ditakuti karena kemampuannya. Namun, Lorenzo tetap yakin dengan kapasitasnya sebagai perengkuh dua kali gelar juara dunia MotoGP (2010 dan 2012).

''Saya sadar kegagalan saya untuk meraih posisi dua ketika saya gagal di Qatar, Austin dan Assen. Tapi, saya mampu mengubah keadaan setelahnya,'' kata dia.

Lorenzo tidak ingin sesumbar mampu mengandaskan Marquez dan Rossi. Ia berharap, kedua pebalap unggulan tersebut mampu menampilkan performa terbaiknya sehingga Lorenzo dapat memberikan bukti sebagai pebalap terbaik dari yang terbaik.

Merasa sebagai pebalap "tua", Valentino Rossi tidak menampik bakal tidak masuk hitungan rival utama Marc Marquez. Tapi, pebalap 35 tahun itu menegaskan berada dalam kondisi paling prima dalam karir balapnya. Ia pun menanti gelaran MotoGP dimulai.

Rossi mengatakan, pebalap muda menjadi pemicu bangkitnya motivasi Rossi untuk terus bertarung. Masa telah berganti, dan pebalap-pebalap muda mampu membuat pebalap "gaek" bertekuk lutut. ''Segala sesuatu telah berubah. Rival saya pun telah berubah. Mereka muda-muda dan lebih kuat dari rival saya yang lama. Saya akui saya tua, tapi saya 100 persen siap,'' kata Rossi melalui Autosport.

Rossi menjelaskan, ia sudah menyiapkan strategi untuk mengalahkan pebalap muda meski tetap akan menghadapi kesulitan. Rossi mengatakan, ajang balapan musim lalu bisa dijadikan acuan untuk mengoreksi penampilan musim 2015. ''Buat saya, tentu sangat sulit menghadapi mereka. Tapi saya punya pandangan musim lalu, dengan melihat sangat detil kesalahan-kesalahan saya,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement