REPUBLIKA.CO.ID, Akhir pekan pertama di bulan September ini, ajang balap Formula 1 akan kembali digelar. Pada balapan yang akan dihelat Ahad (6/9) itu mereka menyongsong sisa delapan jadwal balapan tahun 2015.
Sirkuit legendaris Monza, Italia akan menjadi panggung pertarungan para driver jet darat akhir pekan nanti. Sejauh ini, Lewis Hamilton masih menjadi bintang dalam ajang olahraga temahal sedunia itu.
Pembalap dari tim Mercedes ini masih memimpin papan atas klasemen dengan raihan 227 poin. Di bawahnya, ada pembalap Mercedes lainnya Nico Rosberg yang mendulang 199 poin.
Nama pembalap Ferrari selaku penguasa sirkuit Monza, Sebastian Vettel masih tertinggal di peringkat tiga dengan raihan 160 poin. Menilik catatan peringkat keeempat, Kimi Raikkonen, yang baru mengumpulkan 82 poin, praktis peta persaingan kini hanya milik posisi tiga besar.
Vettel memahami situasi terjepitnya yang masih sulit mengejar Rosberg apalagi Hamilton. Khususnya soal Hamilton, pembalap berkebangsaan Inggris itu ibarat raksasa yang sukar untuk Vettel taklukan.
Di race sebelumnya pun, seri Belgia, Vettel bahkan harus sampai terbakar bannya karena memacu secara agresif mobil Ferrari tunggangannya. Meski hasilnya nihil karena Hamilton kembali naik podium pertama, Vettel mengaku sudah siap menjuarai race selanjutnya di GP Monza.
“Sejujurnya, saya memiliki banyak kenangan dan perasaan yang baik dengan Monza. Saya selalu senang untuk datang ke sini,” kata dia dikutip dari situs resmi Ferrari Selasa (1/9).
Vettel mengatakan, persiapannya di GP Monza kian mantap karena sirkuit ini adalah kandang dari timnya. Selain tentu saja, kata dia, fakta bahwa pembalap asal Jerman itu sudah tiga kali meraih podium pertama di GP Monza sepanjang kariernya ikut menambah rasa percaya diri.
Di sirkuit sepanjang 5,793 kilometer ini, Vettel sudah mencicipi podium pertama sejak masih memperkuat tim Toro Rosso di tahun 2008. Lalu pada 2011 dan 2013, ia kembali merasakan nikmatnya status kampiun bersama Red Bull. “Kini melakukan race di sini bersama Ferrari, semua semakin spesial,” kata dia.
Vettel berujar, antusiasmenya menghadapi GP Monza bukan hanya karena ikatan psikologis antara Ferrari dengan race di Italia. Bukan juga soal keakrabannya akan kemenangan di sirkuit yang terletak di Provinsi Monza and Brianza ini.
Akan tetapi, pembalap asal Jerman ini menilai banyak dan panjangnya trek lurus di sirkuit Monza turut pula memberikannya keuntungan. Demi menjaga performa apik di Monza, Vettel menyatakan, ia selalu memperhatikan sistem pengereman tunggangannya.
“Panjangnya trek membuat mobil bisa saja mencapai kecepatan maksimal. Karena itu sistem pengereman yang sempurna harus optimal beroperasi,” ujarnya.
Pembalap berusia 28 tahun ini mengatakan, sirkuit Monza juga memiliki karakteristik yang unik namun sangat digemari olehnya. Sistem aerodinamika mobil akan ikut jadi penentu untuk membuat mobilnya bisa mudah dikendarai.
Dia menambahkan, dengan kecepatan tinggi di trek lurus, mobil harus mampu memanfaatkan seminimal mungkin tertahan angin. Vettel pun senang karena Ferrari yang dikendarainya memenuhi segala syarat untuk berjaya di sirkuit Monza.
Meski demikian, Vettel mengaku masih menyimpan sedikit kekhawatiran di race nanti. Hal itu terkait power mesin mobil yang dari tahun ke tahun makin kuat dan solid.
“Saya harus bisa menjaga kendali kemudi di sirkuit ini. Kekuatan mobil meningkat setiap waktu. Tentu saja, saya ingin memberikan yang terbaik. Di sana ada banyak fans Ferrari, saya sudah tidak sabar,” kata Vettel yang sudah mengoleksi dua podium pertama ini.
Pembalap Red Bull-Renault, Daniel Ricciardo, ikut memberikan dukungannya kepada Vettel. Ricciardo tak memungkiri, kini Vettel adalah satu-satunya pembalap yang bisa menjegal superioritas duo Mercedes di ajang F1 tahun ini. Dia pun menyatakan Vettel dengan mobil Ferrari akan bisa memenangkan race nanti.
“Tentu saja, Forza Ferrari ! mereka akan bertarung di kandang sendiri. Soal balap, fans Italia sangat gila, ini benar-benar akan menjadi race menarik,” kata Ricciardo dinukil dari Motosport Selasa (1/9).
Pembalap berpaspor Austaralia itu menilai, Ferrari sejatinya adalah raja di dunia balap. Penampilan mereka yang tahun ini banyak dikalahkan Mercedes tentu akan membakar semangat para pembalapnya.
Terlebih bila tampil di Italia, Ricciardo yakin tim kuda jingkrak akan memberikan yang terbaik bagi para pendukungnya. “Mereka akan habis-habisan. Bermain di kandang selalu jadi keuntungan,” ujarnya.
Klasemen Pembalap
Lewis Hamilton Mercedes AMG 227 poin
Nico Rosberg Mercedes AMG 199 poin
Sebastian Vettel Scuderia Ferrari 160 poin
Felipe Massa Williams Martini 82 poin
Kimi Raikkonen Scuderia Ferrari 82 poin
Valtteri Bottas Williams Martini 79 poin
Daniel Riccardo Infiniti Red Bull-Renault 51 poin
Daniil Kvyat Infiniti Red Bull-Renault 43 poin
Romain Grosjean Lotus-Mercedes 38 poin
Max Verstappen Scuderia Toro Rosso-Renault 26 poin
Sergio Perez Sahara Force India-Mercedes 25 poin
Nico Hulkenberg Sahara Force India-Mercedes 24 poin
Felipe Nasr Sauber 16 poin
Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 12 poin
Fernando Alonso McLaren Honda 11 poin
Carlos Sainz Jr Scuderia Toro Rosso-Renault 9 poin
Marcus Ericsson Sauber 7 poin
Jenson Button McLaren Honda 6 poin
Klasemen Konstruktor
Mercedes 426 poin
Ferrari 242 poin
Williams-Mercedes 161 poin
Red Bull-Renault 108 poin
Lotus-Mercedes 50 poin
Force India-Mercedes 49 poin
Scuderia Toro Rosso-Renault 35 poin
Sauber 23 poin
McLaren-Honda 17 poin