REPUBLIKA.CO.ID, MONZA -- Pembalap nasional, Rio Haryanto, akhirnya hanya menempati posisi ke-12 pada race kedua atau sprint race seri ketujuh GP2 Series 2015, di Sirkuit Monza, Italia, Ahad (6/9) waktu setempat.
Cep Goldia, petugas hubungan masyarakat tim Rio Haryanto, dalam surat elektronik yang diterima, menyebutkan pembalap tim Campos Racing ini harus menutup sprint race kali ini di urutan ke-12 meskipun yang bersangkutan sudah berusaha memaksimalkan kemampuan mobilnya.
Rio menyentuh garis finis dengan catatan waktu 34:33.140 dari 21 kali putaran, sedangkan rekan setimnya pembalap asal Prancis, Arthur Pic, justru menyodok di posisi kedua dengan catatan waktu 34:18.597.
Sedangkan posisi pertama ditempati pebalap tim Russian Time, Mitch Evans, dengan catatan waktu 34:17.890 sedangkan posisi ketiga ditempati pebalap tim ART Grand Prix, Stoffel Vandoorne, dengan catatan waktu34:18.956.
Pada lap pembuka sprint race, Pic, langsung menyodok ke depan dari grid kedua. Di belakangnya, Jordan King bertabrakan dengan Norman Nato di tikungan pertama.
Rio pun langsung naik dua posisi dari urutan start ke-13. Beberapa pembalap nampak memotong tikungan tapi tidak ada yang mendapat penalti, berbeda dengan hal yang dialami Rio pada balapan Sabtu (5/9).
Pada lap keenam, Robert Visoiu menyundul Alexander Rossi sehingga keduanya harus tersingkir dari persaingan. Mobil pengamanpun diturunkan dan Rio kini hanya membutuhkan satu posisi lagi untuk mendapat poin. Sirkuit Monza berkarakter sangat cepat dimana mobil GP2 dapat melaju hingga lebih dari 330 km/jam.
Sayang, mobil Rio tidak memiliki kecepatan puncak tertinggi. Setelah restart, pembalap lain pun dapat mencuri posisi di lintasan lurus meski Rio sudah melakukan manuver defensif. Evans akhirnya menjadi juara setelah menyalip Pic di lap terakhir.
Sementara itu, Rio harus menutup sprint race di urutan ke-12 ketika ia sudah berusaha memaksimalkan kemampuan mobilnya. Setelah ronde ini berakhir, kompetisi GP2 Series akan memiliki jeda hingga empat minggu dan memberi banyak waktu untuk evaluasi.
Masih tersisa tiga seri lagi dengan masing-masing dua balapan. Sepanjang musim ini yang telah berlangsung selama delapan ronde dan menghasilkan tiga kemenangan, Rio belum pernah mengganti mesin mobilnya.