Rabu 04 Nov 2015 16:42 WIB

CAS Tolak Upaya Lorenzo Campur Tangan Banding Rossi

Rep: Frederik Bata/ Red: Citra Listya Rini
Pembalap Jorge Lorenzo.
Foto: Reuters
Pembalap Jorge Lorenzo.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak permintaan Jorge Lorenzo untuk terlibat dalam proses banding yang diajukan Valentino Rossi. Sebelumnya Rossi meminta CAS menangguhkan hukuman Race Direction terhadapnya.

Ini merupakan buntut dari insiden rider Yamaha itu dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Sepang. Rossi dinilai melakukan tindakan yang menyebabkan Marquez terjatuh pada lap ketujuh. The Doctor mendapat penalti tiga poin, dan harus menyelsaikan balapan dari posisi paling akhir di Valencia.

Tidak terima dengan keputusan tersebut, pihak Valentino berupaya melobi lewat CAS. Berharap ia bisa menjalani kualifikasi normal guna mendapat tempat di starting grid.

Melihat situasi itu, kubu Lorenzo meminta dilibatkan. Manajer sang pembalap Alberto Valera menilai semua pihak  harus menghormati keputusan Race Direction dan FIM. Ini tidak terlepas dari persaingan duo Yamaha itu dalam perebutan titel juara dunia.

Namun, CAS telah menolak upaya tim Lorenzo. Lembaga tersebut menilai urusan ini hanya melibatkan Rossi dan Marquez sebagai pelaku kontroversi di Sepang.

Berikut adalah pernyataan resmi CAS, dikutip dari Crash:

Lausanne, 3 November 2015 – Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) menolak Permintaan Intervensi yang diajukan oleh pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo.

Pada 2 November 2015, pengacara Jorge Lorenzo mengajukan Permohonan Intervensi untuk berpartisipasi sebagai perwakilan pembalap tersebut  dalam kasus arbitrasi CAS antara Valentino Rossi dan FIM. Siang ini, CAS menginformasikan bahwa permintaan Lorenzo ditolak.

Dengan demikian, arbitrasi CAS hanya akan berlanjut antara Valentino Rossi dan FIM. Keputusan  terkait hukuman terhadap Rossi bakal keluar paling lambat 6 November 2015.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement