REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Pebalap Yamaha Movistar Valentino Rossi berjanji akan berusaha tampil maksimal pada fase kualifikasi GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (7/11) sore waktu setempat. Walaupun pimpinan sementara klasemen pebalap itu sudah dipastikan bakal memulai GP Valencia dari posisi paling belakang.
Ini lantaran sanksi yang diterima pebalap berjuluk the Doctor usai insiden yang melibatkan dia dengan pebalap Repsol Honda Marc Marquez di GP Sepang akhir Oktober silam. Lantaran dianggap menendang Marquez, Rossi harus rela berada di grid paling belakang di GP Valencia. Selain itu, Rossi juga mendapatkan pengurangan 10 poin.
Kendati begitu, Rossi tidak mau menyerah begitu saja. Pebalap berusia 36 tahun itu pun tidak mau menggunakan fase kualifikasi hanya sebagai sarana latihan. Bahkan, berdasarkan hasil latihan bebas di Sirkuit Valencia, Rossi akan menetapkan strategi khusus, terutama mengenai penggunaan jenis ban.
''Sekarang, kami harus bisa menentukan strategi. Akan sangat sulit buat saya untuk menggunakan 15 menit pertama kualifikasi untuk latihan. Para pebalap lain tentu akan melambatkan lajunya. Saya kira, saya akan tetap menerapkan prosedur normal'' ujar Rossi seperti dikutip Autosports, Sabtu (7/11).
Terkait pengunaan jenis ban, Rossi mengakui, pada saat latihan bebas, motornya menggunakan jenis ban keras (hard tyre). Sejauh ini penggunaan jenis ban itu cukup memuaskan Rossi. Pada sesi latihan bebas pertama, Rossi bahkan mencatatkan waktu lebih cepat dibanding rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
''Kami memutuskan untuk menggunakan ban tipe keras dan saya merasa cukup kuat. Jadi, penggunaan ban keras bisa menjadi pilihan pada saat sesi balapan, terutama karena saya start dari posisi paling belakang dan saya harus bisa lebih cepat untuk 30 laps dan terus mencatatkan waktu yang bagus,'' tutur juara dunia MotoGP sembilan kali tersebut.