Ahad 08 Nov 2015 05:20 WIB

Bara Panas di Ricardo Tormo

Rep: Frederik Bata/ Red: Fernan Rahadi
Valentino Rossi (kanan) dan Jorge Lorenzo
Foto: REUTERS/Issei Kato
Valentino Rossi (kanan) dan Jorge Lorenzo

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Salah satu momen emosional Valentino Rossi terjadi pada 2001 silam. Ketika itu, Rossi yang menunggangi  Honda terlibat perseteruan dengan Max Biaggi dari Yamaha.

 

Tak tanggung-tanggung aroma panas persaingan kedua Italiano tersebut dimulai dari seri perdana MotoGP. Sirkuit Suzuka, Jepang, jadi saksi manuver  berbahaya Rossi versus Biaggi.

Dalam sebuah lintasan, Biaggi terbukti menghalangi juniornya itu dengan menjulurkan siku. Aksi kurang sportif the Roman Emperor membuat Valentino sempat keluar jalur. Beruntung pemilik nomor 46 itu masih bisa menjaga keseimbangan.

Rupanya hal itu memacu andrenalin Rossi. Ia berusaha keras untuk melewati kompatriotnya. Hingga akhirnya usaha the Doctor berhasil.

Namun apa yang terjadi? Ketika ia sanggup mengasapi Biaggi, Rossi melakukan tindakan di luar dugaan. Sahabat karib Marco Materazzi itu mengacungkan jari tengah ke arah rivalnya. Sontak gestur tangan Juara Dunia balap motor sembilan kali tersebut memicu kontroversi.

 

Tak sedikit yang mengecamnya karena dinilai tidak pantas dilakukan oleh seorang public figure. Ada juga yang mendukung aksi Rossi setelah melihat background sikutan Biaggi. Sejak saat itu kedua rider negeri Piza sering terlibat perseteruan terbuka hingga 2005.

Lama tak terdengar, insiden di ajang adu cepat kuda besi terjadi lagi. Kali ini bukan sekedar aksi saling salip yang menonjolkan nyali. Tapi lebih dari itu, ada aroma kontroversi.

Kembali, Rossi jadi aktor utama. Kalau dulu lawannya adalah Biaggi, kali ini Marc Marquez yang merupakan rider milik tim Repsol Honda. Si Baby Alien, julukan Marquez, dinilai jadi korban gerakan kaki the Doctor hingga membuatnya terjatuh. Peristiwa itu terjadi di seri ke 17 GP Sepang, Malaysia, dua pekan lalu.

Penyelenggara balapan langsung melakukan investigasi. Hasilnya Rossi dianggap bersalah atas jatuhnya Marquez. Rider yang kini membela panji Yamaha itu mendapat penalti tiga poin serta harus memulai start dari posisi terakhir di GP Pamungkas, Valencia, Spanyol.

Kontan, hal itu berpengaruh pada kesempatan Rossi dalam merebut trofi juara yang kesepuluh. Saat ini ia hanya unggul tujuh poin dari rekan setimnya Jorge Lorenzo. Andai  Lorenzo meraih pole position di Ricardo Tormo, maka asa the Doctor untuk menjadi raja kuda besi 2015 kian mengecil.

"Marquez telah memenangi kejuaraan. Dia membuat saya kehilangan gelar," keluh Rossi usai mendapat hukuman pascainsiden Sepang, pekan lalu.

Terlepas dari hukuman yang diberikan oleh Race Direction, tindakan Rossi kembali mendapat beragam tanggapan. Ada yang mengecam, ada pula yang mendukung.

Sampai-sampai Presiden Federasi Ajang Balap Motor Dunia, Vito Ippolito (FIM) angkat bicara. Ia menuliskan surat terbuka yang isinya meminta kedua kubu untuk menghormati keputusan Race Direction.

"Pembalap, tim, produsen, dan sponsor tidak hanya harus menghormati aturan tetapi bisa menerima keputusan penyelenggara. Jika tidak demikian, mereka berkontribusi terhadap potensi terjadinya anarki yang bisa merusak perkembangan olahraga ini," demikian salah satu kutipan tulisan Vito dikutip dari Crash.

Dalam perjalanan, pihak Rossi sempat mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Isinya meminta agar hukuman terhadap pembalap tersebut ditangguhkan. Sehingga rider berusia 36 tahun itu bisa mengikuti kualifikasi normal. Namun hingga kini belum ada keputsan terkait banding tersebut.

Apapun itu, seri terakhir di Valencia, pada, Ahad (8/11) bakal memanas. Bukan saja soal perseteruan Marquez dan Rossi yang menyulut api permusuhan. Tetapi juga terkait kans the Doctor versus Lorenzo dalam perebutan juara dunia di arena pemilik 14 tikungan tajam itu.

Klasemen Sementara Pembalap MotoGP 2015

Pembalap    Tim    Negara Point

Valentino Rossi    Movistar Yamaha    Italia    312   

Jorge Lorenzo    Movistar Yamaha    Spanyol    305   

Marc Marquez    Repsol Honda    Spanyol    222   

Dani Pedrosa    Repsol Honda    Spanyol    190   

Andrea Iannone    Ducati    Italia    188   

Bradley Smith    Monster Yamaha Tech 3    Inggris    171   

Andrea Dovizioso    Ducati    Italia    153   

Cal Crutchlow    LCR Honda    Inggris    116   

Danilo Petrucci    Pramac Ducati    Italia    107   

Pol Espargaro    Monster Yamaha Tech 3    Spanyol    103   

Aleix Espargaro    Suzuki    Spanyol    97   

Maverick Vinales    Suzuki    Spanyol    92   

Scott Redding    Repsol Honda    Inggris    83   

Yonny Hernandez    Pramac Ducati    Kolombia    53   

Hector Barbera    Avintia Racing Ducati    Spanyol    33   

                                      

Profil Sirkuit Ricardo Tormo   

Lokasi:    Valencia, Spanyol

Mulai digunakan:    1999

Kapasitas:    120.000 penonton

Panjang:    4,005 km  (2517 mil)

Tikungan:    14

Kemenangan terbanyak (rider):    Dani Pedrosa (6)

Kemenangan terbanyak (konstruktor):    Aprilia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement