REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Balapan MotoGP 2015 telah usai menghasilkan Jorge Lorenzo sebagai juara dunia dengan skor 330 poin, disusul Valentino Rossi (325 poin), dan Marc Marquez (242 poin). Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa harus puas di posisi keempat dengan total 206 poin.
Sebuah pemandangan mengejutkan sudah Anda saksikan di Valencia dimana pada lap terakhir antara Pedrosa dengan rekan satu timnya Marquez. Pedrosa yang terpaut jarak dan waktu cukup jauh dari Marquez, sekitar dua detik tiba-tiba melesat seketika mengambil posisi Marquez di urutan kedua.
Manuver Pedrosa tersebut membuat Marquez terancam dan langsung memacu motornya meraih kembali posisinya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, pebalap Spanyol ini mengaku cukup kehabisan waktu untuk menyusul Lorenzo saat Pedrosa memepetnya dari belakang. Marquez juga menyampaikan pandangannya terkait hasil akhir di Valencia.
Berikut petikan wawancara eksklusif bersama Marquez, dilansir dari Motorbike Magazine, Rabu (11/11).
Apa tanggapan Anda tentang komentar Valentino Rossi?
Pernyataa Rossi bahwa aku tak berusaha untuk memenangi balapan final merupakan penghinaan bagiku. Di Australia, kupikir aku berhasil mencuri lima poin dari Lorenzo dan empat poin dari Iannone. Segalanya berjalan normal, namun berubah total saat di Sepang, Malaysia.
Aku dituduh menjadi pengawal Lorenzo (di Valencia), padahal aku mempertaruhkan 20 lap pertama hanya untuk memepetnya di belakang. Dani kemudian menyusulku begitu cepat dan membuatku kehilangan banyak waktu untuk menyalip Lorenzo hingga setengah detik.
Dalam kejuaraan ini, balapan itu bukan hanya dengan tim sendiri, tapi juga pebalap-pebalap lain yang kadang-kadang Anda bisa mengambil keuntungan dari mereka, atau kadang bisa membuat mereka terluka. Tapi, pada akhirnya kita semua berusaha 100 persen.
Jika benar Anda kehilangan banyak waktu karena Dani, apakah Anda bisa berjuang untuk kemenangan sampai akhir dengan Lorenzo?
Setelah 15 lap, aku sempat berpikir tak akan menang sebab suhunya sangat panas dan ban motorku bermasalah. Setelah tujuh lap tersisa, aku ternyata bisa menyusulnya sebab waktu itu dia kehilangan banyak tenaga akibat menyesuaikan akselerasi dan pengereman.
Hingga tersisa 5-6 lap, aku terus berusaha merebutnya dari Lorenzo. Pada empat putaran terakhir, aku mencoba menyalip Lorenzo dengan hati-hati, namun kemudian Dani datang seperti roket dari belakang. Aku kehabisan banyak waktu menghadapinya di sana, sehingga keuntungan beralih pada Lorenzo. Aku berusaha menyelamatkan setengah detikku, namun akhirnya itu tak cukup.
Apa pendapat Anda tentang kemenangan Lorenzo sebagai juara dunia 2015?
Dia layak jadi juara. Lorenzo dan Valentino sama-sama layak jadi juara, yang satu karena kecepatannya, yang satu lagi karena catatan balapnya. Pada akhirnya, yang cepatlah yang menang tahun ini. Ya, kupikir Valentino juga menjadi juara tahun ini.
(Baca juga: Pedrosa: Aku Memang Ingin Rebut Podium Kedua dari Marquez)