REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jaguar telah absen selama 12 tahun dari lintasan Formula Satu (F1). Tahun depan, Jaguar memutuskan untuk kembali mengaspal di kejuaraan paling bergengsi tersebut.
Hanya saja, kali ini, Jaguar tak lagi berlomba di F1 konvensional. Melainkan, pabrikan asal Inggris itu akan melahap lintasan dalam kejuaraan Formula E, sebuah kejuaran F1 versi all-electric.
Seperti dilansir dari Dailymail.co.uk pada Rabu (16/12), meski merupakan kejuaraan dengan mobil listrik, mobil-mobil yang dilombakan dalam Formula E itu rata-rata memiliki kecepatan maksimal hingga 240 km/jam.
Termasuk sangat cepat untuk ukuran mobil listrik, walaupun, masih jauh dari kecepatan maksimal yang dapat dicapai dalam mobil F1 yang mampu melesat hingga lebih dari 300 km/jam.
Akselerasi mobil Formula E juga cukup menghentak. Pasalnya, mobil Formula E mampu mencapai kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 3 detik. Jaguar tertarik untuk terjuan dalam kejuaraan itu karena ingin memanfaatkan Formula E sebagai riset untuk mengaplikasikan mobil listrik di jalanan umum.