REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalender MotoGP 2016 telah dirilis. Sebanyak 18 agenda balapan di berbagai sirkuit dunia telah diumumkan. Meski demikian tak ada salahnya kita mengenang enam momen terbaik dalam ajang MotoGP musim 2015, dilansir dari Crash, Kamis (7/1).
1. Ambisi gelar the Doctor
Suka atau tidak, Valentino Rossi adalah sejarah terbesar di MotoGP sejauh ini. Dia memainkan peran utama meningkatkan popularitas olah raga ini secara keseluruhan.
Sejak 2009, the Doctor selalu mendedikasikan dirinya untuk kembali meraih gelar juara dunia kesepuluh. Dia selalu optimistis bahwa tahun-tahun ke depan kembali menjadi tahun terbaik di hidupnya. Sayangnya, pebalap Italia ini terpaut tipis sehingga harus kalah dari rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
Pada laga final di Valencia, Rossi terkena penalti sehingga balapan dari grid paling belakang. Lorenzo boleh saja memenangkan gelar juara dunia, namun publik tetap mengenang 2015 adalah tahunnya Rossi.
2. Pertarungan poin
Di awal musim, Rossi sempat berselisih poin ketat dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Sayangnya beberapa kecelakaan tunggal yang dialami Marquez membuat pebalap muda itu akhirnya harus kalah dari Rossi.
Kesempatan berikutnya, Rossi menghadapi pesaing baru yang tak lain rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Gelar juara dunia pun jatuh ke tangan 99 dengan lima poin unggul atas Rossi.
Balapan MotoGP 2015 menghasilkan Lorenzo sebagai juara dunia dengan skor 330 poin, disusul Valentino Rossi (325 poin), dan Marc Marquez (242 poin). Dani Pedrosa harus puas di posisi keempat dengan total 206 poin.
3. Kembalinya Suzuki dan Aprilia
Ketika Suzuki mundur dari MotoGP akibat krisis keuangan diakhir 2011, olah raga ini menyisakan tiga pabrikan resmi, Honda, Yamaha, dan Ducati. Situasi ini kian serius dengan masuknya kategori baru berbasis CRT. Untungnya CRT semakin kompetitif dan kredibel, sehingga pabrikan Suzuki dan Aprilia bisa meramaikan kembali kancah MotoGP 2016. KTM rencananya juga akan bergabung pada 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika