Jumat 15 Jan 2016 10:16 WIB

Al Attiyah Menangi Tahapan Dakar

 Pereli Qatar Nasser Al-Attiyah memacu kendaraannya
Foto: AP/Felipe Dana
Pereli Qatar Nasser Al-Attiyah memacu kendaraannya

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN  -- Pemenang tahun lalu Nasser Al Attiyah memenangi tahapan ke-11 Reli Dakar, yang diselenggarakan dalam situasi panas menyengat untuk memberi tambahan masalah bagi para peserta di kategori sepeda motor.

Pebalap Mini Al Attiyah meraih kemenangan keduanya di tahapan Dakar tahun ini, menyelesaikan laju dari La Rioja ke San Juan dengan keunggulan hampir enam menit atas Sebastian Loeb.

Juara dunia reli sebanyak sembilan kali dan debutan Dakar Loeb melewati garis dengan cara yang tidak biasa, mobil Peugeotnya diderek oleh rekan setimnya Cyril Despres setelah mobil itu mogok kurang dari dua meter sebelum garis finis.

Mikko Hirvonen berada di peringkat ketiga sedangkan legenda Dakar asal Prancis Stephane Peterhansel menjaga peluangnya untuk meraih gelar ke-12, finis di posisi keempat dengan Peugeotnya dengan selisih delapan menit lima detik.

Kompetitor reli tersukses sepanjang masa itu memelihara keunggulannya di puncak klasemen keseluruhan, unggul 51 menit 55 detik atas Al Attiyah, di mana Giniel De Villers asal Afrika Selatan mencatatkan waktu satu jam 17 menit 24 detik untuk berada di posisi ketiga.

"Ini belum selesai: jika Anda memiliki sepuluh menit, dua menit, atau satu jam dan Anda memiliki masalah teknis yang besar kemudian Anda berhenti dan itu telah selesai untuk kemenangan secara keseluruhan," kata pria 50 tahun ini, yang melakukan debut Dakarnya dengan menggunakan roda dua pada 1988.

Ia menambahi, "Ini tidak pernah selesai. Saya memiliki pengalaman-pengalaman bagus seperti itu, namun juga pengalaman-pengalaman buruk."

Kategori sepeda motor harus dihentikan karena panas pada kilometer ke-243, di mana Antoine Meo dari Prancis dideklarasikan sebagai pemenang.

Pereli Australia Toby Price (KTM) menduduki posisi kedua - ia menggenggam keunggulan 35 menit 23 detik di klasemen keseluruhan atas Stefan Svitko asal Slovakia.

"Pada akhir (tahapan) kemungkinan di kilometer ke-50 atau 80, panasnya mulai benar-benar menyengat," ucapnya

"Saya tidak dapat mengendus kemenangan sekarang, belum. Saya tidak akan mengendus kemenangan sampai saya melewati garis finis di hari terakhir."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement