REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewabroto mengungkapkan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sempat diusulkan menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2017-2019, menggantikan sirkuit internasional Sentul, Jawa Barat.
"Berdasarkan rapat terbatas yang digelar pada Senin (11/1), Presiden sudah memutuskan lokasi MotoGP adalah GBK, tetapi pihak yang berkompeten dalam pembangunan sirkuit sudah memberikan gambaran teknis. Ternyata GBK bukan sesuatu yang gampang," kata Gatot di Jakarta, Kamis (28/1).
Dalam penjelasan pihak tersebut kemudian diketahui berbagai alasan yang menghambat GBK untuk menjadi tuan rumah ajang balapan motor bergengsi di dunia itu, kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora ini.
Baca juga: Kemenpora Sarankan Pengelola Sirkuit Sentul Temui Jokowi
Baca juga: Sirkuit Sentul Batal Jadi Arena Balapan MotoGP Indonesia
"Contohnya untuk lintasan, panjang sirkuit di Sentul itu 900 meter, sedangkan itu tidak ada di GBK," tambahnya.
Selanjutnya, menurut Gatot, terdapat ketentuan ketika jalur balapan MotoGP telah dibangun, perlintasan itu tidak diperkenankan untuk menjadi fasilitas umum.
Selain itu, lanjutnya, pengadaan perlintasan di GBK juga dinilai berpotensi mengganggu pembangunan infrastruktur untuk mendukung pagelaran Asian Games 2018, katanya.
"Jadi pemerintah kemudian punya 'pekerjaan rumah' memutuskan, kalau tidak di Sentul, MotoGP dilaksanakan di mana? Karena the show must go on," ujar Gatot.