Jumat 19 Feb 2016 16:09 WIB

Kemenpora Prioritaskan Dana Swasta untuk Biaya Balapan Rio

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
 Pembalap Tim Manor Racing Formula 1 Rio Haryanto (kanan), menerima bendera Indonesia dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri), saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pembalap Tim Manor Racing Formula 1 Rio Haryanto (kanan), menerima bendera Indonesia dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri), saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski  pembalap muda Indonesia, Rio Haryanto, sudah memastikan satu tempat di Manor Racing dan akan mengikuti ajang Formula 1 musim 2016, masih ada pembayaran yang harus dilunasi pria asal Solo, Jawa Tengah, itu.

Terkait itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan membantu untuk melunasi biaya balapan tersebut. Hanya, Kemenpora akan memprioritaskan bantuan dari swasta terlebih dulu.

Hal ini disampaikan oleh Menpora Imam Nahrawi sesaat setelah menunaikan shalat Jumat di masjid Kemenpora. Imam mengaku senang dengan banyaknya dukungan dari berbagai pihak, terutama dari Pertamina.

(Baca: Rio Haryanto tak Sabar Jajal Mesin Mercedes)

Imam menganggap, Pertamina telah membuka sejarah baru dengan tampilnya Rio dalam ajang Formual 1.

"Terima kasih kepada seluruh pendukung fanatik Rio, terutama sponsor. Kami juga berharap dukungan dari semua pihak. Karena, Rio tidak hanya hari ini saja," kata Imam, Jumat (19/2).

Namun, Imam menyatakan, dukungan tidak hanya melalui doa, terutama bagi para pengusaha. Sebab, menurutnya, hal ini bukan hanya tentang cita-cita Rio sendiri, melainkan juga bangsa Indonesia.

Karena itu, pihaknya bersyukur banyak para pengusaha yang sudah konfirmasi akan membantu Rio. Di antaranya, Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani dan calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

(Baca: Ini Target Rio Haryanto di Formula One)

Imam mengatakan, jika semua pengusaha Indonesia bersatu, tidak ada yang sulit untuk melunasi mahar Rio untuk Manor Racing. Apalagi, dengan nilai yang dianggap sudah terstruktur tersebut. Pihak Kemenpora akan memprioritaskan bantuan swasta untuk melunasi sisa mahar tersebut.

"Tentu saja, kami memprioritaskan dana swasta sebelum diambil dari APBN. Kalau dengan swasta sudah bisa, kami tidak akan menyentuh anggaran itu," ujar Imam.

Imam menambahkan, jika memang dana dari bantuan tidak mencukupi, Kemenpora akan mengucurkan bantuan untuk melunasi mahar tersebut melalui APBN.

Untuk pencairannya sendiri melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Dengan demikian, dia berharap Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pencairan anggaran tersebut.

"Tapi, kami prioritaskan bantuan dari swasta dan juga BUMN. Apalagi, bangsa Indonesia kan menjunjung semangat gotong royong, pasti para pengusaha juga mau," ungkap Imam. 

(Baca: Manor Berikan Nomor 88 untuk Mobil Rio Haryanto)

Rio diharuskan menyetorkan uang sebesar 15 juta euro (sekitar Rp 225 miliar) untuk mengamankan kontraknya musim ini di tim Manor Racing.

Rio sendiri telah mendapatkan dana 5,2 juta euro dari Pertamina sebagai sponsor utama. Tapi, sifatnya dibayarkan kemudian (reimbursement).

Artinya, Pertamina baru mau mengeluarkan uang jika keseluruhan biaya telah jelas sumber dananya.   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement