REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta masyarakat agar tak mematok harapan terlalu tinggi atas prestasi pembalap Rio Haryanto di ajang Formula One (F1) 2016.
Antusiasme penuh dari masyarakat untuk pembalap terbaik Indonesia itu memang diperlukan. Akan tetapi, perlu agar tetap realistis. Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, sikap tersebut bukan dorongan untuk pesimistis.
Melainkan, agar tak menjadi beban bagi pembalap 23 tahun tersebut di gelanggang balapan. "Jangan dibayangkan kalau Rio ini harus juara, atau tampil di podium. Karena itu pasti akan sulit sekali," ujar dia saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Senin (22/2).
Menurut Gatot, untuk pertama, adanya Rio di F1 mewakili Indonesia musim ini sudah boleh dikatakan sebagai pencapaian prestasi yang tertinggi. "Harapannya Rio ada di lima atau 10 besar saja itu sudah sangat bagus. Karena ini baru musim pertama kalinya," sambung dia menambahkan.
Rio Haryanto saat ini sudah berada di Barcelona, Spanyol untuk mengikuti test drive menjelang seri perdana F1 2016 di Melbourne, Australia bulan mendatang. Pembalap asal Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) itu, pekan lalu resmi menjadi satu-satunya pebalap Indonesia saat ini yang berhasil tembus ke kompetisi balapan kasta tertinggi di dunia tersebut.
Bukan cuma mewakili Indonesia, Rio pun menjadi satu-satunya wakil masyarakat dari Benua Asia. Lantaran baru pertama kali tampil, Rio, pada Kamis (18/2), juga menyampaikan soal targetnya di F1. Rio mengatakan untuk musim balapan tahun ini, dirinya cukup membawa namanya ke papan tengah F1.