REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rio Haryanto akan menjadi pembalap Indonesia pertama dalam ajang balap Formula 1 di Melbourne, Australia, pada Ahad (20/3) mendatang. Namun, sebagai debutan, pembalap asal Solo ini akan menghadapi sejumlah regulasi baru di F1. Salah satunya, mengenai mekanisme kualifikasi dengan model eliminasi.
Rio mengatakan, model kualifikasi ini merupakan peraturan baru dan banyak tim yang tidak setuju. Dalam enam menit pertama, mobil yang paling pelan akan tereliminasi. Selanjutnya masuk ke 7,5 menit hingga 15 menit, menurutnya, akan lebih sulit.
"Tapi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat keuntungan dari sesi kualifikasi ini. Dan, semoga finish secepatnya dari sirkuit dan tidak ada kendala," kata Rio dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/3).
Sementara itu, cuaca di Melbourne nanti menurutnya terkadang panas dan hujan. Namun, ia mengatakan, akan mencari strategi sebagus mungkin untuk menghadapi cuaca demikian.
Ia pun cukup percaya diri saat memulai debutnya di Sirkuit Albert Park nanti. Selain sudah menjajal pengetahuan mengenai setting-an kemudi mobil MRT05 yang akan ditungganginya nanti, rekan partnership tim Manor, seperti Mercedes dan McLaren, juga berpengaruh pada perkembangan mobil Manor.
Pembalap kelahiran 1993 ini mengaku memiliki catatan perkembangan yang semakin bagus selama tes pramusim di Sirkuit Katalunya di Barcelona. Dari keseluruhan tes, ia memilih setting-an mobil yang sudah dipelajarinya selama tujuh hari. "Kita terus menganalisis kendala dan pembelajaran dari Barcelona ke Melbourne ini," kata dia.