Rabu 16 Mar 2016 20:51 WIB

Rio Haryanto Diremehkan Jelang Seri Perdana

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Pembalap Tim Manor Racing Rio Haryanto berpose di mobilnya usai jumpa pers di Jakarta, Senin (14/3).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pembalap Tim Manor Racing Rio Haryanto berpose di mobilnya usai jumpa pers di Jakarta, Senin (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Hari saat Indonesia akan memiliki duta yang membalap dalam ajang adu kencang mobil paling bergengsi di dunia, Grand Prix Formula 1 (F1), tak lama lagi tiba. Pada 20 Maret mendatang, pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, akan turun sebagai pembalap debutan sekaligus yang pertama asal Indonesia pada ajang F1 musim 2016.

Melbourne Grand Prix Circuit di Australia akan menjadi arena bagi pemuda asal Surakarta ini menunjukkan kepantasannya berduel dengan nama-nama besar pembalap F1 dunia, seperti Lewis Hamilton, Fernando Alonso, Felipe Massa, hingga Sebastian Vettel.

Namun, langkah Rio yang melaju bersama tim Manor Racing mendapat komentar miring dari eks pembalap mobil F1, Robert Doornbos. Bekas pembalap dari tim yang kini sudah berhenti mengikuti F1, Minardi, ini menyebut Manor tak akan mendapat banyak suntikan poin dari Rio selama musim digelar.

Pria 34 tahun yang sebenarnya hanya berkarier sebagai test driver pada ajang F1 musim 2005-2006 ini menyebut rekan Rio, Pascal Wehrlein-lah, malaikat penolong Manor sesungguhnya. Doornbos menyatakan, ia tak melihat ada sesuatu yang spesial dalam diri Rio sehingga harus menilai pembalap 23 tahun itu patut diperhitungkan.

“Manor adalah tim yang perlu bertahan di ajang ini. Mereka tentu tak mau ada di urutan belakang selamanya, dan saya pikir Pascal akan memberikan dampak hebat kepada Manor. Bakatnya luar biasa. Rio? Dia seorang pay driver,” kata Doornbos kepada Ziggo Sport Totaal, dikutip dari Sportmole, Rabu (9/3).

Pembalap yang juga pernah merasakan ajang IndyCar ini menyatakan, keberadaan Rio di kelas F1 bukan soal urusan bakat, melainkan dukungan dana. Dia mengklaim, Rio bisa menembus F1 karena alasan lain yang tak lebih dari sekadar dorongan uang dan tugas sebagai duta negara.

Bahkan, Doornbos meragukan Rio bisa tampil maksimal pada balapan pertama di Australia. Menurutnya, jangankan untuk bisa bersaing mengumpulkan banyak poin, di matanya, Rio malah disebut akan kesulitan menuntaskan fase kualifikasi .“Mari kita lihat apa yang bisa Rio lakukan di kualifikasi nanti, mungkin saja dia bisa bertahan untuk finis,” kata dia.

Rio memang berangkat ke F1 dengan dukungan penuh negara. Uang yang diminta Manor untuk biaya operasional Rio selama satu musim berada di angka 15 juta euro (225 miliar). Sejauh ini, dana tersebut sudah tertutupi sebagian dan tinggal menunggu tambahan lainnya seiring dengan berjalannya musim.

Namun, status pay driver tersebut tak lantas membuat pandangan bahwa Rio adalah pembalap yang maju karena uang menjadi sahih. Hasil dari uji coba resmi sebelum kalender F1 musim 2016 dimulai merupakan bukti kuat putra bungsu Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini memang mempunyai kualitas membalap dengan talenta besarnya.

Catatan waktu Rio dalam uji coba Katalunya bulan lalu selalu membaik dari hari ke hari. Pada sesi tes pramusim hari pertama, catatan waktunya 1 menit 28,249 detik. Namun, pada hari terakhir, catatan waktunya menjadi 1 menit 25,899 detik. Catatan ini bahkan lebih baik dari yang ditorehkan oleh runner up F1 musim lalu, Nico Rosberg.

Mendekati hari perdana balapan, Direktur Racing Manor Dave Rian pun yakin Rio akan membawa timnya menjadi pesaing yang patut diperhitungkan. Menurut Dave, setidaknya Rio bisa ikut mengangkat Manor ke jajaran tim papan tengah musim ini. Dia mengaku kagum dengan hasrat dan gairah yang dimiliki seorang debutan F1 seperti Rio. Diakuinya, tak mudah membentuk seorang pembalap yang baru pertama kalinya merasakan atmosfer F1.

“Tapi, Rio menunjukkan dirinya siap tempur, dia benar-benar sudah bisa sangat menyatu dengan kru dan semua yang ada di tim, saya yakin dia bisa membawa kami melaju kencang,” kata Dave dikutip dari F1 Fanatic.

Dave berujar, Rio memang memiliki bakat alamiah membalap yang sudah teruji sejak usia enam tahun. Dia pun yakin, Rio yang sekarang benar-benar sudah siap untuk menginjak pedal gas dalam ajang F1 pada balapan debutnya 20 Maret nanti.

“Dia punya potensi yang sangat besar. Kami terus menggali agar dia bisa mengeluarkan semuanya. Sekarang dia sepenuhnya siap, tapi tentu kami akan tetap melakukan evaluasi demi kebaikan dirinya,” kata Dave.

ed: fernan rahadi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement