REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Adhyaksa Dault ternyata juga mengikuti sepak terjang Rio Haryanto pada seri perdana Formula 1 2016. Adhyaksa angkat topi meski pembalap Manor Racing itu gagal finish di Sirkuit Albert Park, Ahad (20/3).
"Sayang sekali Rio tak bisa menyelesaikan balapan. Tapi, saya yakin dia mendapatkan pengalaman berharga untuk seri selanjutnya," kata Adhyaksa di Jakarta, Senin (21/3).
Seperti diketahui, Rio tak bisa bertempur saat balapan akan restarting usai insiden mengerikan antara pembalap McLaren Fernando Alonso dengan Esteban Gutierrez (Haas).
Kecelakaan itu membuat safety car masuk lintasan. Para pembalap pun masuk ke pitlane. Nah, saat itu Rio tak bisa melanjutkan balapan karena as roda mobilnya bermasalah.
Adhyaksa pun meminta Rio tak patah arang. Dia berharap, pembalap asal Solo itu mendapat hasil lebih baik pada seri kedua di Bahrain, 3 April mendatang.
"Jangan mudah menyerah. Pemenang itu tidak akan melalui jalan yang mudah. Semua juara pasti pernah mengalami kegagalan. Rio harus bisa meniru para juara yang sempat gagal tapi akhirnya bisa bangkit," tambah Adhyaksa.
Rio memang bukan sosok asing bagi Adhyaksa. Sebab, keduanya sering berinteraksi saat Adhyaksa masih menjabat sebagai menpora era Susilo Bambang Yudhoyono silam. "Saat itu saya sudah yakin bahwa Rio ini sangat berbakat. Dia punya kemampuan membalap yang bagus," kata Adhyaksa.
Mantan Ketum KNPI itu pun meminta masyarakat Indonesia terus mendukung perjuangan Rio hingga akhir musim. "Dia itu kebanggaan Indonesia. Satu-satunya pembalap Indonesia yang pernah berlaga di F1. Jangan sampai kita menjatuhkan sosok yang tengah berjuang mengharumkan nama bangsa," kata Adhyaksa.