REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah tim Formula Satu (F1) menyerukan untuk kembali menggunakan format kualifikasi tahun lalu setelah menolak proposal yang didukung FIA untuk beralih ke format agregat. Hal tersebut disampaikan sumber tim yang diumumkan Kamis (7/4) waktu setempat.
Tim-tim itu menyatakan kesamaan posisi mereka dalam sepucuk surat kepada pimpinan komersial Bernie Ecclestone dan Kepala Federasi Automobil Internasional (FIA) Jean Todt yang kedua mengatakan tidak akan mundur.
Kebuntuan kemungkinan bermakna bahwa format eliminasi baru yang diperkenalkan musim ini, yang secara luas disesali para fans dan tim-tim sebagai sebuah kegagalan, setidaknya akan tetap diberlakukan untuk Grand Prix Cina di Shanghai pada pekan depan.
Setiap perubahan peraturan pada tahun 2016 memerlukan persetujuan bulat dari komisi F-1 FIA yang terdiri dari kelompok tim dan badan serta pemangku kepentingan lainnya.
Tim-tim telah bersepakat di Grand Prix Bahrain pada akhir pekan lalu untuk melakukan voting pada Kamis terkait solusi kompromi yang akan membuat setiap pebalap melakukan setidaknya dua lap di masing-masing tiga fase kualifikasi dengan waktu yang digabungkan.