Jumat 08 Apr 2016 07:00 WIB

Pertamina Siap Bayar Dukungan untuk Rio Haryanto Setelah GP Shanghai

Pembalap F1 Indonesia Rio Haryanto saat berjumpa dengan fans atau dikenal sahabat Rio di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta, Kamis (7/4) malam. Antuasiasme para fans semakin menjadi ketika melihat mobil tim Rio yakni Manor Racing, ikut dipamerkan di te
Foto: Republika/ Wihdan
Pembalap F1 Indonesia Rio Haryanto saat berjumpa dengan fans atau dikenal sahabat Rio di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta, Kamis (7/4) malam. Antuasiasme para fans semakin menjadi ketika melihat mobil tim Rio yakni Manor Racing, ikut dipamerkan di te

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) siap membayarkan dukungan dana untuk pembalap Formula 1 Indonesia Rio Haryanto usai race ketiga di Grand Prix Shanghai, Cina, 15-17 April 2016.

"Sesudah race ketiga kami akan menunggu invoice dari timnya Rio nanti untuk membayar 30 persennya," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis (8/4) malam.

Ia menuturkan pihaknya telah menyiapkan administrasi untuk pembayaran usai balapan di Shanghai serta menunggu komunikasi dengan Tim Manor Racing yang menaungi Rio.

Berdasarkan kontrak dengan manajemen Rio, ia menuturkan perusahaan plat merah itu akan melunasi dana sebesar lima juta euro dalam 4-5 termin.

"Ada 4-5 termin, persentase kalau boleh sampai Shanghai dulu ya, yang pasti kami akan lunasi semua," ujar Wianda.

Pertamina, kata dia, sudah enam tahun bersama Rio dan tidak pernah bermasalah dalam melunasi kewajibannya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengajak pengusaha dan perusahaan lain turut serta menjadi sponsor Rio Haryanto.

"Ini momentum pelaku usaha lain mengambil keputusan, pelaku usaha lain yang harga komoditasnya cukup stabil harusnya bisa berkontribusi," kata Wianda.

Untuk bisa turun di kejuaraan jet darat itu, Rio Haryanto harus berbekal dukungan dana yang besar, yakni 15 juta euro untuk bisa mendapatkan satu kursi di tim asal Inggris itu.

Dari jumlah tersebut, yang dibayarkan 5,25 juta euro dari manajemen Rio Haryanto sebesar tiga juta euro dan 2,25 juta euro dari Pertamina.

Dengan demikian, dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan supaya bisa turun dalam satu musim adalah 9,75 juta euro (sekitar Rp 146 miliar). 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement