REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Race MotoGP di Austin, Amerika Serikat akhir pekan lalu terbilang menegangkan. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez kembali menjadi raja di Circuit of The America (COTA) meninggalkan rekan satu timnya, Dani Pedrosa dan pembalap lainnya.
Setidaknya ada tujuh kejutan yang terjadi di balapan elite tersebut, dilansir dari GPOne, Rabu (13/4).
Pertama, Marc Marquez kembali menunjukkan bahwa dialah satu-satunya sheriff yang menguasai Negeri Koboi, Texas tersebut. Ini adalah keempat kalinya Marquez mengamankan podium pertama di COTA.
Kedua, Lorenzo menyadari dirinya perlu lebih berhati-hati dan tak mengulangi kesalahan yang sama seperti di Argentina. Dia membatasi kerusakan sebisanya dan meraih posisi kedua.
Ketiga, Andrea Iannone dari Ducati mencoba membayar kesalahannya yang tak mencatatkan poin sama sekali di Qatar dan Argentina.Dia berhasil naik ke podium tiga di Texas. Rekan satu timnya, Andrea Dovizioso masih belum beruntung sebab bayang-bayang kemenangannya selalu digagalkan pembalap lain yang menabraknya.
Keempat, Dani Pedrosa menghantam motor Dovizioso dan keduanya harus keluar dari arena balap. Pembalap Spanyol ini menunjukkan kesopanannya dengan meminta maaf hingga dua kali untuk Dovi. Pedrosa memberikan contoh yang baik pada pembalap lainnya bahwa emosional perlu dihindari antara pembalap.
Kelima, membuat satu kesalahan dari total 24 balapan masih bisa dimaafkan. Ini yang terjadi pada Valentino Rossi yang tak bisa melanjutkan balapan di Austin karena terjatuh di tikungan kedua.
Keenam, Tim Aprilia tampil cukup memukau di Austin. Dua pembalapnya Álvaro Bautista dan Stefan Bradl mampu membawa pulang poin dengan hasil layak.
Ketujuh, lagu mars 'The Stars and Stripes Forever' untuk pertama kalinya didengungkan di COTA. Ini adalah lagu patriotik Amerika Serikat sekaligus magnum opus dari komponis John Philip Sousa.