REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pembalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, mengatakan seluruh race di Asia, termasuk GP Cina di Shanghai, bagaikan rumah baginya menyusul tidak adanya Grand Prix Indonesia dalam kalender Formula 1 (F1).
Rio yang menjadi rookie F1 dan pembalap Indonesia pertama dalam sejarah olahraga tersebut yakin akan mendapat dukungan dari suporter tuan rumah ketika berlaga di sirkuit-sirkuit Asia.
Meskipun minim pengalaman dalam balap F1, namun Haryanto tidak asing dengan Sirkuit Internasional Shanghai karena pernah membalap di Asian Formula Renault Challenge dan Formula BMW Pacific days.
"Ini adalah trek yang saya kenali dengan baik, trek ini menyenangkan dan menantang untuk membalap. Sehingga akan menyenangkan bisa datang kembali ke sini dan melihat bagaimana rasanya di dalam mobil F1," kata Rio Haryanto dilansir dari Crash, Kamis (14/4).
"Dengan tidak adanya Grand Prix di Indonesia - belum ada - race Asia bagaikan kandang sendiri bagi saya, jadi bagus jika ada begitu banyak (balapan di Asia)," kata Rio.
Selain GP Cina pada akhir pekan ini, F1 juga akan menggelar balapan seri Asia di Singapura pada 18 September, Malaysia pada 2 Oktober dan Jepang pada 9 Oktober.
Rio Haryanto gagal finis setelah 22 lap karena masalah driveshaft di Australia. Namun ia gembira dapat menyelesaikan balapan penuh di Bahrain.