Kamis 14 Apr 2016 11:33 WIB

Rio Haryanto Ingin Jadi yang Terbaik dari Asia

Rio Haryanto
Foto: REUTERS/Jason Reed
Rio Haryanto

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI  -- Pembalap Formula Satu (F1) asal Indonesia Rio Haryanto mengatakan ingin menjadi pembalap F1 asal Asia yang terbaik, Rio bertekad mampu membawa nama Indonesia dan Asia di laga balapan F1.

"Belum banyak pembalap F1 dari Asia, dan memang tidak mudah untuk masuk dalam jajaran F1," katanya dalam wawancara dengan para wartawan, usai ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di Shanghai, Rabu (13/4) malam.

Kehadiran Rio di Shanghai untuk mengikuti seri ketiga laga F1 musim ini pada Ahad(17/4). "Tidak banyak pebalap F1 asal Asia yang sukses menjadi terbaik. Dan ini menjadi tantangan terbesar saya ke depan," ujar pria 23 berusia tahun tersebut.

Rio Haryanto akhirnya melengkapi susunan pembalap F1 untuk musim 2016. Rio resmi bergabung dengan tim Manor Racing Mercedes bersama pembalap asal Jerman, Pascal Wehrlein.

Sebelum Rio ada lima pembalap F1 asal Asia dengan capaian prestasi beragam sebutlah antara lain Satoru Nakajima (53) yang langsung mengawali debutnya pada 1987, langsung satu tim dengan pembalap legendaris Ayrton Senna di Lotus.

Meski dia tak pernah rebut podium selama 74 kali start di F1. Prestasi terbaiknya yaitu finis posisi keempat di Silverstone (1987) dan Adelaide Street Circuit (1989).

Terdapat pula Aguri Suzuki. Dialah pembalap Asia tersukses yang pernah ada. Pembalap asal Jepang tersebut cukup berbicara di kancah F1 sejak 1988 hingga 1995.

Selama itu, dia gabung lima tim berbeda yaitu Larrouse, Zakspeed, Footwork, Jordan dan Ligier. Prestasi terbaik Suzuki tentu ketika dia rebut podium di Sirkuit Suzuka pada 1990.

Rio berharap dirinya dapat lebih berprestasi di arena sirkuit F1. "Saya ingin menjadi yang terbaik dan berprestasi, dari Asia. Dan untuk tampil pada pertandingan mendatang, saya akan selalu belajar dari pertandingan sebelumnya," ungkapnya.

Pada seri pertama di GP Australia, Rio gagal mencapai finis karena mobil yang dikendarainya MRT05, mengalami kendala mesin. Sedangkan di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, menempati posisi ke 17 dengan catatan waktu 1:36.685.

Seri ketiga F1 di Shanghai diawali dengan latihan resmi pertama yang digelar pada Jumat (15/4) pukul 10.00 hingga 11.30 waktu setempat, kemudian dilanjutkan latihan resmi kedua pukul 14.00 hingga 15.30 waktu setempat sedangkan latihan ketiga dilaksanakan Sabtu (16/4) pukul 12.00 hingga 13.00 waktu setempat.

Babak kualifikasi dimainkan pada Sabtu (16/4) pukul 15.00 hingga 16.00 waktu setempat sedangkan lombanya digelar Minggu (17/4) pukul 14.00 waktu setempat. Sirkuit di Cina ini memiliki panjang lintasan 5.451 kilometer.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement