REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo akhirnya memutuskan hengkang dari Yamaha pada akhir musim tahun ini. Rider asal Spanyol itu akan bergabung dengan Ducati, sementara kursi M1-nya diproyeksikan akan diambil alih oleh Maverick Vinales.
"Yamaha Motor Co, Ltd mengumumkan bahwa kerja sama kami dengan Jorge Lorenzo akan berakhir pada penutupan MotoGP 2016. Lorenzo akan mencoba tantangan baru," kata Yamaha dalam pernyataannya, dilansir dari Crash, Selasa (19/4).
Sejak Lorenzo bergabung dengan Yamaha Factory Racing Team pada 2008, pria 28 tahun ini berhasil memenangi tiga kejuaraan dunia MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015. Lorenzo juga meraih 41 kali kemenangan, 99 podium, dan 141 balapan.
"Yamaha sangat berterima kasih atas kontribusi Jorge untuk balapan ini dan kami ingin berbagi waktu beharga di 15 putaran yang tersisa," tulis Yamaha.
Yamaha juga mengonfirmasi bahwa Valentino Rossi tetap terus bersama Yamaha pada 2017 dan 2018, sedangkan nama pembalap kedua secara resmi diumumkan kemudian.
Ducati sendiri telah membidik Lorenzo sejak 2009 tetapi terus ditolak. Kini, Ducati mengikat Lorenzo selama dua musim.
Sekarang dinilai waktu paling tepat bagi Lorenzo untuk masuk ke Ducati mengingat pabrikan besar itu telah bertransformasi sempurna. Dua pengendara mereka, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, beberapa kali berada di podium, tetapi masih belum bisa mengimbangi Lorenzo, Rossi, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa.
Kedatangan Gigi Dall'Igna dari Aprilia menjadi faktor penting kebangkitan Ducati. Sosok ini juga yang memasangkan mahkota untuk Lorenzo di era balapan 250 cc. Mereka tahu bagaimana cara menang bersama-sama.