Ahad 24 Apr 2016 16:13 WIB

Ini Curhat Lorenzo Soal Gagal Raih Posisi Terdepan di Jerez

Jorge Lorenzo di Motorcycling Grand Prix di Qatar di Losail International Circuit in Doha, Qatar, (19/3).
Foto: EPA
Jorge Lorenzo di Motorcycling Grand Prix di Qatar di Losail International Circuit in Doha, Qatar, (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo gagal meraih posisi terdepan dalam kualifikasi balap MotoGP Jerez, Spanyol pada Sabtu (23/4), setelah kalah cepat dari rekan setimnya Valentino Rossi.

Kepada motogp.com, pebalap yang tahun depan pindah ke tim Ducati ini mengaku masalah pemilihan ban telah menghambatnya dalam kualifikasi kemarin. Ia bahkan sempat membatalkan lap dan memutuskan untuk menggunakan pasangan ban ketiga.

Awalnya Lorenze memang sudah sempat memimpin dalam kualifikasi pertama, namun ketika ia berganti ke ban kedua masalah justru datang dan ia terpaksa membatalkan lap.

Baru setelah berganti ban ketiga, Jorge Lorenzo mampu memperbaiki posisinya untuk kembali memimpin dengan catatan waktu 1 menit 38,858 detik, dan ia tidak punya cukup waktu lagi untuk memperbaikinya dalam sisa waktu kualifikasi kedua.

Tapi sebaliknya, rekan setimnya yang belakangan sering satu podium dengannya Valentino Rossi, justru mampu menggeser Lorenzo pada akhir kualifikasi kedua.

Rossi pun merebut posisi start terdepan untuk balapan hari ini dengan catatan waktu 1 menit 38,736 detik, dan Lorenzo di tempat kedua, lalu diikuti pebalap Honda Marc Marquez dengan 1 menit 36,791 detik.

"Tempat kedua tidak buruk. Jelas saya ingin posisi pole, tapi itu disayangkan bahwa saya punya masalah dengan ban kedua. Dengan ban ketiga itu, ok dan saya membuat waktu lap yang baik, 1 menit 38,8 detik. Tidak cukup untuk posisi pole tapi cukup untuk berada di baris pertama dan itu penting."

"Saya pikir, setelah latihan bebas empat, kita punya kecepatan yang besar, dengan cepat di awal dan kemudian kecepatan konstan, jadi mari kita berharap untuk mengulang ini besok di balapan," kata Lorenzo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement