REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Para pembalap Formula 1 (F1) kembali akan beradu cepat di lintasan balap. Akhir pekan ini, Nico Rosberg dan kawan-kawan sedianya bakal tampil di seri ke-4 yang digelar di Sirkuit Sochi Autodrom, Sochi, GP Rusia pada, Ahad (1/5).
Rusia akan menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya dalam sejarah Formula 1. Sochi menggelar salah satu seri Grand Prix Formula 1 dua musim lalu tepatnya pada 12 Oktober 2014.
Sejak pertama kali menggelar balapan F1, Sirkuit Sochi di Rusia selalu menjadi milik pembalap Mercedes, Lewis Hamilton. Tak heran, pembalap asal Inggris itu kembali dijagokan finis tercepat saat balapan akhir pekan ini.
Meski sejarah manis di Sochi merupakan milik Lewis Hamilton, namun musim ini tampaknya sang pembalap sedang mengalami penurunan performa. Justru peruntungan kini beralih ke rekan setimnya, Nico Rosberg, yang tampil lebih agresif dengan tiga kemenangan di awal musim.
Pembalap kelahiran 27 Juli 1985 itu mengaku sadar bahwa tiga catatan kemenangan beruntunnya pada awal musim ini suatu saat akan berakhir, Meskipun begitu Rosberg tidak mau memalingkan fokusnya di laga kali ini. Dalam beberapa seri ke depan pria Jerman ini mengatakan akan terus memberikan yang terbaik bagi timnya, terutama orang-orang tercinta.
"Saya hanya berusaha untuk menerima dan menikmati setiap saat dalam balapan. Saya belum pernah merasakan balapan yang begitu menyenangkan dalam karier saya seperti saat ini. Tentu saya berharap rekor baik dalam tiga laga terakhir bisa saya pertahankan," terangnya kepada Autosport beberapa waktu lalu.
Dilansir BBC, Rosberg mengingatkan bahwa Ferrari terus mengancam di belakang Mercedes. Ia menilai bahwa persaingan tiap pekan selalu tampak sengit. "Ferrari tampil dengan perubahan-perubahan untuk menjadi lebih baik, mereka lebih berbeda daripada musim lalu. Tetapi kami (Mercedes) mendapatkan sebuah keberuntungan dan membuat itu mejadi sebuah perbedaan. Yang terpenting adalah bagaimana kita konsisten," ujar pembalap asal Jerman itu.
Sementara itu, juara bertahan F1 musim lalu Lewis Hamilton merasa optimis bisa mempertahankan gelar juara miliknya pada tahun ini. Kendati memiliki selisih 36 poin dari Rosberg, namun pembalap asal Inggris ini terus mengusung motivasi tinggi untuk memperbaiki hasil balapnya.
Hamilton tercatat hanya meraih 39 angka dari tiga seri Grand Prix yang sudah berlangsung. Tak ingin panik, pembalap berjuluk the Boss ini mengaku pengalaman banyak mengajarkannya untuk bisa mengunci sukses di akhir musim.
"Banyak sekali memori dalam ingatan saya setelah GP Cina. Pengalaman mengajarkan saya untuk tetap tenang dan terus melaju ke depan ketika saya mendapatkan kesempatan. Masih banyak yang bisa terjadi selama 18 pekan balapan. Berikutnya (pada GP Rusia) saya memiliki keyakinan penuh di lintasan," kata Hamilton dilansir Fox Sports, Selasa (26/4).
Pria 31 tahun itu pun mengingatkan Rosberg bahwa musim masih panjang dan rekan setimnya itu masih bisa terjungkal. "Dia (Rosber) melakukan tugasnya dengan baik, saya belum bisa bertarung dengan semestinya melawan Rosberg, sehingga dia bisa merasa nyaman di tiga seri terakhir. Ini bagus untuk dia. Tapi, nikmatilah selagi momen ini ada, sebab Anda tidak pernah tahu kejayaan ini akan bertahan," lanjutnya.
Di sisi lain, pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel berambisi untuk memperbaiki performa. Pembalap asal Jerman tersebut berharap bisa memberikan tekanan lebih kepada dua pesaing Mercedes Benz (Rosberg-Hamilton).
"Kami harus mengakui bahwa Mercedes telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Saya berharap kami bisa memberi tekanan yang lebih pada mereka sejak GP Rusia ini," ujar Vettel seperti diberitakan Auto Bild.
Apa yang dikatakan Vettel memiliki kesamaan dengan apa yang akan dilakukan timnya. Ferrari mengonfirmasi akan meningkatkan mesin yang akan mereka gunakan di GP Rusia. "Ferrari berpendapat bahwa perubahan-perubahan itu hanya untuk daya tahan mobil saja, tim akan hanya memiliki enam token yang tersisa pada musim ini," tulis pernyataan resmi Ferrari.
Dilihat secara peringkat, duo Ferrari tersebut masih kalah dari duo Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Bahkan, Vettel dan Raikkonen tertinggal dari pembalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo.
Sementara itu pembalap Manor asal Indonesia datang ke Rusia diiringi persialan dana balapan yang belum menemukan titik terang. Sejauh ini, pihak Rio baru memenuhi lima juta euro dari total 15 juta euro yang harus dibayarkan kepada pihak Manor.
Terlepas dari segala permasalahan nonteknis, Rio sudah berfokus pada balapan selanjutnya di GP Rusia, Ahad nanti. Pembalap kebanggaan Indonesia itu berharap dukungan dari masyarakat Indonesia sebelum melakoni balapan GP Rusia, Sochi Autodrom.
"Halo dari Moskow, saya sekarang sudah sampai di sini. Tolong dukung saya untuk akhir pekan ini," ucap Rio dalam video yang diunggah Instagram @sahabatRio.
Fakta Grand Prix Rusia (Sirkuit Sochi Autodrom)
-Sochi mencetak sejarah sebagai kota pertama di Rusia yang menjadi tuan rumah Formula 1 pada 2014 silam. Pembalap Mercedes Benz, Lewis Hamilton menjadi juara GP Rusia yang digelar di Sirkuit Sochi Autodrom tersebut.
-Jika menang di balapan akhir pekan ini, Hamilton akan masuk jajaran pembalap yang sukses juara beruntun di sirkuit anyar Formula 1. Sebelumnya sudah ada delapan pembalap yang sukses melakukan itu.
-Mercedes memastikan sebagai juara konstruktor pada musim 2014 di Sochi. Sochi kembali menjadi sirkuit yang memastikan Mercedes menjuarai klasemen konstruktor pada musim 2015.
-Pembalap yang mencatatkan rekor waktu tercepat satu lap dipegang oleh Valtteri Bottas dengan catatan tercepat 1 menit 40,896 detik pada musim 2014.
-Sochi seperti diketahui merupakan kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014. Dengan demikian, Sochi adalah salah satu dari enam tuan rumah Formula 1 yang juga pernah menggelar Olimpiade. Lima lainnya adalah Berlin, Los Angeles, Melbourne, Montreal dan Barcelona.
-Sochi Autodrom merupakan sirkuit terpanjang ketiga dalam kalender Formula 1 dengan panjang 5,848 kilometer. Sochi ada di belakang Spa-Francorchamps (Belgia) dan Silverstone (Inggris)