REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Harapan pemuncak klasemen Formula Satu (F1) Nico Rosberg meraih kemenangan kedelapan secara beruntun dan kelima untuk musim ini, lenyap hari ini setelah tabrakan dengan pebalap setimnya di Mercedes Lewis Hamilton saat lap pembukaan Grand Prix Spanyol.
Juara dunia tiga kali asal Inggris Hamilton start dari posisi terdepan bersamaan dengan Rosberg yang juga pada posisi depan di Sirkuit de Catalunya. Ketua tim non-eksekutif Niki Lauda yang juga juara dunia tiga kali, menyalahkan Hamilton sebelum menemui pebalap itu.
"Ini bodoh, kami bisa memenangi balapan ini," katanya kepada BBC Austria. "Lewis terlalu agresif. Saya perlu berbicara dengan mereka dan mendengar penjelasan mereka dan kemudian kita akan melihat apa yang terjadi."
Rosberg masih memimpin klasemen formula satu, berselisih 43 poin dari rival terdekatnya Hamilton sebelum balapan Ahad (15/5).
Namun, tabrakan itu telah mengakhiri harapan Mercedes memperpanjang kemenangan tim menjadi 11 balapan dan menyamai rekor kemenangan McLaren secara berturut-turut pada 1988. (Baca: Hamilton dan Rosberg Terempas di Spanyol)
Hanya satu pebalap di era modern yang telah memenangkan delapan balapan secara berturut-turut - Sebastian Vettel asal Jerman, dengan kemenangan sembilan kali berturut-turut pada 2013 untuk Red Bull - tapi Rosberg memiliki harapan untuk melanjutkan kemenangannya setelah menang di sirkuit ini tahun lalu.
Kemenangan itu juga akan membuat dia menjadi pebalap F1 ketiga setelah rekan senegaranya Michael Schumacher dan Nigel Mansell dari Inggris yang memenangkan lima balapan pertama musim.