REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO -- Balapan GP2 yang akan digelar perdana di sirkuit jalan raya Baku, Azerbaijan, tak membuat gentar pebalap dari Tim Pertamina Campos Racing Sean Gelael. Sean percaya dapat menaklukan salah satu sirkuit tersulit itu.
Sean mengakui belum pernah menjajal sirkuit tersebut. Sehingga ia mengatakan selalu ada yang pertama bagi pebalap dalam balapan di satu sirkuit. Namun ia meyakini informasi mengenai sirkuit yang belum pernah dijajal bisa diketahui dari data yang dikumpulkan oleh tim, latihan simulator, atau dari pengalaman pebalap lain.
''Kita tidak boleh khawatir berlebihan jika harus balapan di sirkuit yang baru, karena kita selalu melewati yang pertama sebelum mendapat sebuah pengalaman. Jadi, hal yang terpenting adalah mempersiapkan diri, bagaimana kita memanfaatkan waktu saat persiapan dan sesi latihan di sirkuit,'' katanya.
Diketahui, GP2 pada tahun 2016 akan digelar perdana di Sirkuit Baku, yang sekaligus menjadi tuan rumah perdana balap Formula 1 pada tanggal 17-19 Juni 2016. Setelah itu, pebalap akan menjalani bulan yang padat karena ada empat seri balap beruntun, yakni Austria, Inggris, Hungaria dan Jerman.
Sirkuit Baku dirancang arsitek ternama asal Jerman Hermann Tilke dan memiliki panjang 6 kilometer dengan 20 tikungan.
Jalur balapan dari sirkuit ini terkenal sangat eksotis karena melewati Kota tua Baku, pesisir pantai Kaspia, dan danau terluas di dunia. Bahkan sirkuit Baku disebut-sebut menyaingi Sirkuit Monaco dari sisi keindahan maupun dari sisi besarnya tantangan buat pebalap.
Tercatat, pada balapan di Barcelona Sean mendapatkan pelajaran yang berharga karena sempat dua kali terkena penalti akibat dinilai melanggar batas kecepatan di pit line dan memepet pebalap lain. Ia dua kali finis di posisi 13 pada feature race dan sprint race
Sedangkan dalam balapan di Monako Sean mendapat pelajaran pentingnya menjaga kesabaran untuk menyusul pebalap lain. Pada race pertama Sean finis ke -13. Namun di race kedua ia gagal finis karena mobilnya slip dan menabrak pembatas sirkuit saat berupaya menekan pebalap di depannya.