REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pembalap Mercedes Benz, Nico Rosberg, sedang sangat menikmati sentuhan kemenangannya di ajang Formula 1 (F1) musim 2016. Sejumlah podium pertama yang dia rengkuh sejak seri pertama sukses membuat Rosberg untuk pertama kalinya konsisten memimpin klasemen pembalap.
Dua musim sebelumnya, Rosberg selalu harus berada di bawah rekan setimnya, Lewis Hamilton. Bahkan hingga akhir klasemen, pembalap asal Jerman ini harus merelakan gelar juara dunia dua tahun beruntun kepada Hamilton.
Namun pada musim 2016, Rosberg yang per 27 Juni lalu berusia 31 tahun ini bisa terus melaju terdepan dibanding Hamilton. Hingga race kedelapan, Rosberg kokoh dengan raihan 141 poin. Jumlah ini, unggul dari Hamilton yang punya 117 angka. Bahkan bila dibanding peringkat ketiga yang dihuni pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, raihan Rosberg punya jarak 45 angka.
Kini, jelang race di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, akhir pekan nanti pembalap asal Jerman ini berada di ambang kembali menempati podium pertama. Hal ini mengacu pada catatan dua kali mengaspal di sana, Rosberg selalu bisa finis pertama. Dia pun mengicar hat-trick kemenangan di sirkuit sepanjang 4,326 kilometer ini.
“Saya punya pengalaman baik di sana. Jadi saya pikir melakukan race di Austria bisa jadi ladang poin lagi bagi saya,” kata dia dikutip dari Crash, Rabu (20/6).
Eks pembalap BMW Williams ini mengatakan, meski punya catatan baik di Austria, namun bukan perkara mudah untuk memenangkan seri di sana. Terlebih, dua pembalap dari bekas timnya, Williams selalu bisa melaju cepat di Austria. Mereka adalah Felipe Massa dan Valtteri Bottas.
Dua tahun lalu, Massa dan Bottas sanggup merebut posisi teratas pada kualifikasi. Pada musim tersebut, Bottas finis ketiga di bawah Rosberg dan Hamilton. Sementara Massa giliran finis di podium ketiga setahun kemudian. Lagi-lagi di bawah Rosberg dan Hamilton.
Rosberg pun menyadari potensi kedua pembalap tersebut musim ini. Menurut dia, Red Bull Ring sangat dikuasai oleh kedua pembalap tersebut. “Dua tahun beruntun mereka bisa melakukan tekanan kepada kami, saya selalu memperhitungkan mereka sebagai saingan berat di Austria,” kata dia.
Selain itu, tentu saja, Rosberg juga tak menampik amat khawatir dengan Hamilton. Pembalap asal Inggris itu sedang bangkit dengan beberapa kali mencuri podium pertama dari Rosberg.
“Hamilton ada di sisi yang berbeda, dia akan selalu jadi pesaing saya,” kata pembalap bernama lengkap Nico Erik Rosberg ini.
Hamilton pun tak mau tinggal diam dengan upaya Rosberg yang kini mulai terus bisa mengasapinya. Juara dunia F1 dua tahun berturut-turut ini bertekad menyusul rekan setimnya itu.
Pembalap penuh tato ini mengatakan, trek di Red Bull merupakan tipe lintasan balap tua yang nyaman untuk ditaklukkan. Banyak pembalap, kata dia, yang sudah sangat mahfun dengan tipikal trek di Austria. Fakta ini menurutnya membuat persaingan di sirkuit tersebut amatlah ketat.
“Sebuah trek cepat dan sangat baik. Menyalip di sini sangatlah sulit, namun justru banyak tantangan bila semua pembalap mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di sini,” kata dia.
Pembalap penuh tato ini menegaskan, keuntungan yang akan para pembalap rasakan di Spielberg juga akan dia rasakan. Dia menampik merasakan kekhawatiran jika Rosberg bisa jadi pihak yang paling menikmati keuntungan pada trek tersebut. Menurutnya, dua kali Rosberg jadi juara di Austria tidak lantas membuktikan rekannya itu lebih hebat di sana.
“Keadaan dua tahun terakhir menunjukkan saya ada di peringkat kedua, hanya masalah waktu saya bisa meraih podium pertama di atas Rosberg,” kata Hamilton.