REPUBLIKA.CO.ID, HUNGARORING -- Sang juara bertahan Formula 1 (F1), Lewis Hamilton mulai bangkit. Hamilton yang sempat tertinggal oleh rekan setimnya di Mercedes Benz, Nico Rosberg, kini pembalap asal Inggris itu mulai beringas.
Meraup empat kemenangan dari 10 race, rentang poin Hamilton dengan Rosberg yang ada di puncak klasemen hanya sebiji saja. Hamilton punya 167 koleksi angka yang membuat dia bisa kapan pun menyalip Rosberg. Ini mmebuat persaingan di papan atas untuk meraih gelar juara mulai berjalan panas memasuki seri kesebelas di GP Hungaria akhir pekan ini.
Meski nanti tak meraih podium, tapi andai Hamilton finis di depan Rosberg, maka pergantian posisi puncak klasemen akan terganti. Momen ini tentu sangat dinantikan oleh pecinta ajang balap jet darat sedunia karena sangat langka terjadi. Setidaknya berkaca pada perjalanan balap musim lalu, Hamilton yang terus bercokol di puncak sejak race pertama akhirnya keluar sebagai juara dunia 2015.
Menyadari potensi dikejar oleh Hamilton, Rosberg mengaku tak gentar. Pembalap yang baru berulang tahun ke-31 akhir bulan Juni lalu ini menyatakan siap meladeni kebangkitan rekan setimnya tersebut.
“Saya sempat membuat rentang hingga 43 poin dari Hamilton dan kini hanya tiinggal satu saja. Tentu ini agak mengecewakan, tapi tak masalah, saya senang dengan persaingan ini,” kata Rosberg dikutip dari Crash, Selasa (19/7).
Rosberg mengatakan, melihat dari race pekan lalu di Inggris, dia menyadari Hamilton memang bukan sembarang pembalap. Apa yang dilakukan oleh pembalap penuh tato itu, kata dia, sangatlah luar biasa karena bisa mencari momentum kebangkitan untuk kemudian mempertahankannya.
Justru menurutnya saat ini dialah yang harus lebih ekstra mencurahkan tenaga pada race selanjutnya. Hal ini dikarenakan sepanjang kariernya dia belum pernah merasakan podium di Sirkuit Hungaroring yang jadi trek balapan akhir pekan nanti.
“Hongaroring merupakan sirkuit yang sangat mengujui keandalan sebagai pembalap, saya sebenarnya sangat menikmatinya. Saya sudah tidak sabar untuk mengaspal di Budapest dan berharap akan sukses di sana,” kata pembalap asal Jerman ini.
Nasib Rio
Ketika pembalap papan atas sedang mempersiapkan diri meraih podium tertinggi, driver kebanggan Indonesia, Rio Haryanto punya target tak muluk. Yakni, meraih poin.
Balapan di Hungaria nanti akan jadi penentuan nasib pembalap tim Manor Racing. Penyebabnya, Rio yang masih belum meraih poin dirumorkan akan diganti posisinya oleh pembalap cadangan Manor.
Ada nama Alexander Rossi dan Jordan King yang siap merebut kursi Rio andai pembalap asal Surakarta itu tak kunjung menunjukkan progress masif. Kemajuan yang dimaksud mengacu kepada raihan poin Rio yang sudah didahului oleh rekan setimnya, Pascal Wehrlein. Sejauh ini, Rio belum mencatatkan poin sedangkan Wehrlein sudah punya koleksi satu. Posisi Rio kian terdesak karena masih ada uang yang belum dibayarkan kepada Manor mengingat statusnya sebagai Pay Driver.
Manajer Rio, Piers Hunnisett, pun menyebut hasil race Rio di Hungaria akan menentukan nasib pembalap 23 tahun tersebut di ajang F1. “Kami akan melihat hasil setelah Budapest, sejauh ini belum ada keputusan apa-apa dari manajemen tim Manor,” kata Hunniest.
Menilik dari perjalanan dua pembalap cadangan Manor, hanya King yang punya peluang mengantikanya di F1. King saat ini sedang berlaga di GP2 dan bisa kapanpun ditarik ke F1. Sedangkan Rossi, pembalap Amerika Serikat, sedang berkecimpung serius di ajang IndyCar. Untuk itu, Rio diharap bisa menunjukkan kejayayaan di Sirkuit Hungaria agar tetap membawa nama Indonesia di kancah balap mobil paling bergengsi senataro dunia ini.
“Rio sangat pantas untuk bertahan di F1, kami pikir dia tak pelru khawatir karena sudah bisa menunjukkan kemajuan sejauh ini,” demikian tulis basis pendukung Manor, manorracingfanblog.com.