REPUBLIKA.CO.ID, RIO -- Muslimah muda negara-negara Islam menunjukkan perkembangan di cabang taekwondo dan Olimpiade Rio 2016. Hal itu dibuktikan lewat raihan medali para Muslimah muda di Olimpiade, terutama di cabang taekwondo.
Medali perunggu untuk Kimia Alizadeh Zenoorin dari Iran dan Hedaya Wahba dari Mesir, menjadi bagian tampilnya bakat-bakat Muslimah dari Afrika Utara dan Timur Tengah. Untuk Alizadeh, raihan itu semakin istimewa karena menjadi medali Olimpiade pertama seorang wanita dari Iran.
"Saya berharap di Olimpiade berikutnya bisa mendapatkan lebih banyak medali, medali terbaik, medali emas," kata Alizadeh, seperti dilansir Muslim Viallage, Senin (23/8).
Sementara, atlet Muslimah lain dari Tunisia, Rahma Ben Ali, mengungkapkan rasa syukur atas diizinkannya seragam khusus taekwondo di Olimpiade RIo. Menurut Rahma, seragam khusus itu memungkinkan Muslimah dari negara-negara Islam dengan budaya konservatif untuk terlibat.
Ia menerangkan, taekwondo berbeda dengan cabang olahraga lain, terlebih karena atletnya memang menggunakan helm saat bertanding. Selain itu, Rahma yang menggunakan jilbab tradisional, sama seperti Alizadeh, bersyukur ada pelindung tubuh dan tambahan pelindung untuk lengan dan kaki.
"Kami semua sama dan menghormati agama masing-masing," ujar Rahma.