Senin 19 Sep 2016 17:16 WIB

Statistik Jumlah Penonton GP Singapura Menurun

Pebalap Mercedes Nico Rosberg merayakan kemenangannya di ajang F1 Singapura
Foto: Jeremy Lee/Reuters
Pebalap Mercedes Nico Rosberg merayakan kemenangannya di ajang F1 Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – Rata-rata jumlah penonton langsung balapan Formula One (F1) di GP Singapura terus menurun setiap tahunnya. Satu-satunya balapan malam hari dalam kalender F1 itu ikut terdampak oleh perlambatan ekonomi lokal dan global. 

Menurut promotor GP Singapura, Senin (19/9), pada tahun ini, balapan yang dimenangkan oleh Nico Rosberg itu mencatat rata-rata jumlah penonton harian sekitar 73 ribu orang. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 87 ribu penonton datang ke venue setiap harinya. Adapun, saat GP Singapura pertama kali digelar pada 2008, jumlah penonton hariannya mencapai 100 ribu orang.

“Penjualan tiket tahun ini menurun sejumlah 15 persen dibandingkan dengan rata-rata penjualan setiap tahunnya,” demikian keterangan promotor balapan, dikutip Reuters. Wabah virus Zika juga diyakini ikut berdampak pada balapan tahun ini.

Bagi bisnis pariwisata Singapura, balapan seri Singapura memang tidak memberikan pemasukan yang terlalu signifikan. Faktanya, seperti data yang dirilis oleh Dewan Pariwisata Singapura, penerimaan dari sektor pariwisata pada kuartal pertama 2016 tumbuh dua persen pada angka 4 miliar dolar AS. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement