REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sembilan tahun bersama tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo ingin mengucapkan selamat tinggal dengan meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini. Rencana tersebut sayangnya gagal karena bintang Repsol Honda, Marc Marquez jauh lebih kuat.
"Sejujurnya, saya membuat terlalu banyak kesalahan di musim ini. Saya tak bisa berjuang mendapatkan gelar juara dunia itu," katanya, dilansir dari Speedweek, Jumat (4/11).
Segalanya hampir sempurna hingga balapan di Barcelona. Pada kesempatan berikutnya, ketidakberuntungan seperti selalu menghampiri the Mallorca yang musim depan akan membalap untuk Ducati.
"Musim ini aku memulainya sangat baik dengan kemenangan di Qatar, kemudian di Austin. Dari enam balapan pertama, GP Argentina satu-satunya trek terburuk saya. Semua berjalan nyaris sempurna sampai di Barcelona," katanya.
Juara dunia tiga kali itu naik podium satu tiga kali tahun ini dan enam kali di podium kedua dan ketiga. Ini berbanding jauh dengan prestasinya tahun lalu dimana pembalap Spanyol ini meraih tujuh kemenangan dan lima podium lainnya.
Dengan unit ban Michelin baru, terutama ban depan, Lorenzo berjuang berulang kali di suhu dingin dan hujan. Sayangnya, dia mengaku susah menjaga gaya balapnya tetap konstan karena kurang nyaman dengan ban depannya tersebut.
Ia berharap Michelin tahun depan bisa mempersiapkan ban lebih kompetitif, disesuaikan dengan rute balap. Semua pengendara akan lebih nyaman dan mengurangi insiden kecelakaan.