REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Malaysia tidak akan menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 setelah kesepakatan saat ini kadaluarsa pada 2018. Demikian pernyataan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia Nazri Abdul Aziz pada Senin (21/11). “Tidak lagi (menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1) setelah 2018,” kata Nazri.
“(Dari) perspektif jangka panjang, ini mungkin merupakan kesepakatan yang tepat karena F1 lebih mahal dan tidak lagi atraktif,” kata Nazri, menambahkan. Malaysia tidak memperpanjang kontrak balapan F1 karena menurunnya penjualan tiket dan penonton televisi. Grand Prix Malaysia terakhir kali diselenggarakan pada Oktober, ketika pebalap Australia Daniel Ricciardo meraih kemenangan perdananya musim ini.
Pada Senin (21/11), bos F1, Bernie Ecclestone menyuarakan masa depan olahraga ini di Asia Tenggara. Kepada sebuah majalah Jerman, Bernie menyatakan bahwa Singapura tidak ingin lagi menjadi tuan rumah Grand Prix setelah kontrak balapan habis pada tahun depan.