REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Mitch Evans akhirnya mempersembahkan satu poin untuk tim Pertamina Campos Racing pada balapan sprint GP2 yang berlangsung di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirate Arab, Ahad (27/11). Evans finis ke delapan setelah menyusul pebalap Prema Racing, Pierre Gasly di putaran terakhir.
Sukses Evans merebut posisi kedelapan ini cukup fantastis mengingat dia memulai balapan dari posisi ke-15. Hasil ini juga mengobati kekecewaannya pada balapan feature yang sempat mengalami masalah teknis yang menyebabkan dia melorot ke posisi ke-15 setelah memulai balapan dari urutan ke-10.
Sayangnya sukses Evans tidak diikuti rekan setimnya, Muhammad Sean Gelael. Sean masih kesulitan dengan setelan mobilnya. Pada balapan feature, Sean mengalami masalah pada rem yang mengakibatkan insiden dengan Gustav Malja pada lap keenam. Sean tak bisa melanjutkan lomba dan harus menerima hukuman penalti start dari pit pada balapan sprint.
Pada balapan sprint, Sean sempat menyodok ke posisi 17. Namun, sayangnya, Sean kembali mengalami masalah teknis pada mobilnya sehingga posisinya melorot lagi ke urutan ke-21. “Ini memang balapan yang tidak mudah. Tentu saya kecewa karena tak berhasil menyumbang poin,” kata Sean.
Sementara itu, meski finis di posisi kesembilan, Gasly tetap merengkuh makhota juara dunia GP2 2016. Pembalap asal Prancis ini berbalik unggul delapan poin dari rekan setimnya Antonio Giovinazzi, yang pada balapan ini finis di posisi keenam.
Jalannya balapan sprint race tidak setegang balapan feature race yang berlangsung hari Sabtu. Balapan relatif lancar dan tak banyak insiden ataupun pebalap yang gagal melanjutkan balapan. Momen keberhasilan Gasly menjadi juara dunia pun sebenarnya didapat pada balapan feature. Pada balapan Feature, Gasly finis pertama. Dia pun merebut pole position.
Hasil ini memberikan Gasly tambahan 29 poin yang mendongkrak koleksi angkanya di klasemen menjadi 219, melewati raihan poin Giovinazzi. Dengan finis kelima, Giovinazzi hanya bisa menambah sepuluh poin menjadi 207. Padahal sebelum balapan itu, Giovinazzi masih unggul tujuh poin dari Gasly.
“Inilah balapan. Di saat kita merasa sudah di atas angin, ternyata semuanya bisa berubah dalam sesaat. Tentu saya kecewa tidak menjadi juara dunia. Meski demikian, ini bukan hasil yang buruk buat debut saya,” kata Giovinazzi.