REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Rumor itu akhirnya benar-benar menjadi kenyataan. Pembalap Jerman, Nico Rosberg memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai juru kemudi jet darat Formula 1 (F1) usai menjadi juara dunia pada 2016.
Dalam pernyataannya yang dia unggah dalam akun resmi Facebook-nya (kemudian dilansir dan diberitakan oleh the Telegraph, Jumat 2 Desember 2016) pembalap Mercedes F1 ini membuat keputusan yang mengagetkan dunia. "Setelah karier 25 tahun di dunia balap, sudah menjadi mimpi saya untuk menjadi juara dunia F1," kata Rosberg, Jumat (2/12).
Rosberg mengatakan, usai melewati ragam rintangan, kerja keras, rasa sakit dan pengorbanan, target menjadi juara dunia akhirnya bisa pembalap 31 tahun itu capai tahun ini dengan menggembirakan. Dia berujar, rasa bahagia menjadi juara dunia bagai keberhasilan menggapai sebuah puncak gunung yang menjulang. "Kini saya dalam sebuah emosi untuk berterima kasih kepada semua yang mendukung saya selama ini," kata dia.
Rosberg melanjutkan, musim 2016 jadi edisi balap paling habis-habisan yang ia lakoni. Setelah dua tahun selalu jadi 'si nomor 2' di belakang rekan setimnya, Lewis Hamilton, Rosberg menyebut musim ini dia menjalani semua seri balap dengan gila-gilaan. "Kini saya mendapatkannya. Terimakasih untik istri saya, Vivian. Mimpi di setiap malam ketika kami memandangi putri kami untuk bertekad jadi juara F1 akhirnya terwujud," kata dia.
Rosberg memastikan gelar juaranya pada seri terakhir di Abu Dhabi 27 November lalu. Meski cuma finis posisi kedua, hasil itu sudah cukup untuk mengantarkan Rosberg meraih titel juara dunia musim ini. Posisi finis pertama yang didapat Hamilton pada seri Abud Dhabi tak sanggup menggoyahkan raihan poin Rosberg sebagai yang terdepan di papan klasemen. Dengan koleksi 385 angka, dia berhak jadi yang terbaik musim ini, unggul lima angka dari Hamilton di posisi kedua klasemen akhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika