REPUBLIKA.CO.ID, PHILIP ISLAND -- Jorge Lorenzo mengatakan dia masih terus berusaha beradaptasi dengan semua aspek mesin dan gaya mengemudikan Desmosedici di Ducati. The Mallorca gagal masuk deretan 10 besar saat tes pramusim MotoGP hari pertama di Philip Island, Australia, Rabu (15/2).
"Setelah dua pekan, saya sedikit lupa dengan apa yang saya pelajari di Sepang, tapi saya bisa mengingatnya kemudian pada tes kedua, ketiga. Saya cukup dekat dengan pembalap-pembalap tercepat, mungkin setengah detik atau enam per sepuluhnya," kata Lorenzo, dilansir dari Crash, Kamis (16/2).
Lorenzo menilai masalah mulai datang dua jam sebelum finis. Tim menempatkan ban baru di belakang dan rasa mengemudinya langsung berubah seketika.
"Kami masih perlu meningkatkan beberapa bagian. Tapi, hari ini lebih baik dari hari pertama di Sepang. Saya masih belum mencapai batas saya untuk motor saat ini. Pertama, kami perlu meningkatkan performa motor, dan saya harus menemukan batas saya pada motor ini dan saaya masih belum mencapainya," ujar Lorenzo.
Ducati, kata pembalap Spanyol ini memang cepat di trek lurus. Namun, trek lurus saja tidak cukup, sebab ada tantangan lain, yaitu angin.
Ada atau tidaknya sayap aerodinamis, kata Lorenzo, memang tak begitu dirasa sulit di Sepang. Absennya winglets baru dirasakan saat menjajal Philip Island, terutama di tikungan pertama.
"Dengan sayap, itu akan jauh lebih mudah. Kini, saat gigi keenam, motor sedikit bergetar sebelum pengereman," katanya.