Kamis 16 Feb 2017 13:24 WIB

Lorenzo Terus Berusaha Taklukkan Desmosedici

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Jorge Lorenzo mengendarai Ducati.
Foto: EPA/MANUEL BRUQUE
Jorge Lorenzo mengendarai Ducati.

REPUBLIKA.CO.ID, PHILIP ISLAND -- Jorge Lorenzo mengatakan dia masih terus berusaha beradaptasi dengan semua aspek mesin dan gaya mengemudikan Desmosedici di Ducati. The Mallorca gagal masuk deretan 10 besar saat tes pramusim MotoGP hari pertama di Philip Island, Australia, Rabu (15/2).

"Setelah dua pekan, saya sedikit lupa dengan apa yang saya pelajari di Sepang, tapi saya bisa mengingatnya kemudian pada tes kedua, ketiga. Saya cukup dekat dengan pembalap-pembalap tercepat, mungkin setengah detik atau enam per sepuluhnya," kata Lorenzo, dilansir dari Crash, Kamis (16/2).

Lorenzo menilai masalah mulai datang dua jam sebelum finis. Tim menempatkan ban baru di belakang dan rasa mengemudinya langsung berubah seketika.

"Kami masih perlu meningkatkan beberapa bagian. Tapi, hari ini lebih baik dari hari pertama di Sepang. Saya masih belum mencapai batas saya untuk motor saat ini. Pertama, kami perlu meningkatkan performa motor, dan saya harus menemukan batas saya pada motor ini dan saaya masih belum mencapainya," ujar Lorenzo.

Ducati, kata pembalap Spanyol ini memang cepat di trek lurus. Namun, trek lurus saja tidak cukup, sebab ada tantangan lain, yaitu angin. 

Ada atau tidaknya sayap aerodinamis, kata Lorenzo, memang tak begitu dirasa sulit di Sepang. Absennya winglets baru dirasakan saat menjajal Philip Island, terutama di tikungan pertama.

"Dengan sayap, itu akan jauh lebih mudah. Kini, saat gigi keenam, motor sedikit bergetar sebelum pengereman," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement